Prabowo Ajak Hormati Pemerintahan Sebelumnya: Bukan saya Bela Jokowi Karena Personal
Presiden Prabowo Subianto mengatakan semua pemerintahan sebelum dia, harus dihormati. Mulai dari Presiden pertama Soekarno hingga Presiden Jokowi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa semua pemerintahan sebelum dia, harus dihormati. Mulai dari Presiden pertama Soekarno hingga Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat memberikan sambutan dalam Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, NTT, Rabu, (4/12/2024).
Awalnya Prabowo menyampaikan masalah fundamental yang harus dimiliki negara salah satunya kedaulatan pangan.
Capaian yang sudah didapat sekarang ini berkat peran dari pemerintahan sebelumnya.
"Saudara-saudara ternyata bernegara itu keyakinan saya dasarnya adalah beberapa hal yang fundamental. Yang pertama adalah kemampuan bangsa itu menghasilkan pangan. Karena itu kita hormati Apa yang dilakukan oleh pemerintah sebelum saya, semua pemerintah sebelum kita dari Presiden Soekarno selanjutnya punya jasa sampai kita berada di sini. Yuk kita hormati pemerintah Pak Jokowi," kata Prabowo.
Kepala negara mengatan dirinya bukan membela atau mencari muka terhadap Jokowi karena hubungan pribadi.
Dia mengatakan yang sesungguhnya mengenai apa yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi.
"Saya bukan membela orang terus terang aja. Untuk apa sekarang saya apa itu istilah tentara ngolor menjilat ya kan? Bukan saya bela-bela Pak Jokowi Karena person, tidak. Saya mau katakan apa adanya," kata Prabowo.
Baca juga: Haedar Nasir Sampaikan Terima Kasih kepada Prabowo Banyak Warga Muhammadiyah di Kabinet Merah Putih
Menurut Prabowo setiap orang pasti memiliki kekurangan, termasuk dirinya. Hanya saja ketika memberikan masukan harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan.
Selain itu tidak fitnah dan caci maki. Prabowo mengaku selalu diajarkan untuk hormat kepada yang lebih tua.
"Kita semua ada kekurangan. Semua pemimpin ada kekurangan. Jangan memfitnah jangan menyerang kita semua punya kekurangan. Mau buka-bukaan? ya nggak enak. Kita diajarkan nenek moyang kita orang tua kita mikul duwur mendem jero. Orang tua hormati yang baik, kita sebagai yang muda berani juga ngoreksi tapi ngoreksinya dengan cara yang baik, yang sopan Saya kira itu ajaran ustadz saya," pungkasnya.