Polisi Ungkap Kondisi Terakhir Ayah yang Diduga Tega Bunuh 4 Anak Kandungnya di Jagakarsa
Kepala RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur Brigjen Pol Hariyanto membeberkan kondisi terakhir Panca.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagaimana kondisi terkini Panca Darmansyah (40), ayah yang diduga membunuh empat buah hatinya di Jagakarsa, Jakarta Selatan?
Kepala RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur Brigjen Pol Hariyanto membeberkan kondisi terakhir Panca.
Menurut Hariyanto, kondisi Panca saat ini membaik dan sudah sadarkan diri setelah dirawat di RS Polri sejak Rabu (6/12/2023).
“PD ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kondisi tidak sadar atau kondisi lemah, dan penyidik sekalian mengirim PD ke kami. Untuk yang pertama adalah penyelamatan,” kata Hariyanto.
Menurut Hariyanto, kondisi lemas Panca karena tidak mendapatkan asupan makan serta minum lebih dari satu hari.
"Selain itu, tim medis juga menduga adanya upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan Panca. Ditemukan beberapa luka di tubuh Pamca yang diduga dikarenakan percobaan bunuh diri tersebut."
“Tanda-tandanya itu untuk meminum racun tidak ada. Jadi tanda-tandanya itu ada luka pada bagian lengan bawah kemudian pada perut dan pada kaki. Semua luka menuju ke pembuluh darah, tapi tidak sampai pada pendarahan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, jika kondisi dinilai normal, Panca akan dikirim kembali ke penyidik untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Jadi nanti kami ikuti arahan penyidik apa yang diminta penyidik. Apakah kami hanya untuk menyembuhkan saja ataukah juga diminta untuk visum pengecekan psikisnya, kami masih menunggu,” lugasnya.
Sebagai informasi, tim medis juga melakukan autopsi atas empat jenazah anak berinisial V (6) perempuan, ES (4) perempuan, A (3) laki-laki, dan A (1) laki-laki yang ditemukan di dalam kamar tempat tinggalnya di, Jalan Kebagusan Jati Padang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Hariyanto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kepastian penyebab tersebut karena hasil autosi belum rampung.
Namun sementara ia memastikan tidak ada bekas luka tusukan atau sabetan senjata tajam (sajam) di tubuh keempat jenazah tersebut.
“Jadi tidak ada luka tusuk. Hanya didapatkan kecurigaan adanya lebam pada daerah mulut dan hidung kecirikan sebab karena lebam ini bersama dengan proses pembusukan itu tidak begitu jelas,” imbuhnya.
Menurut Hariyanto pihaknya juga melakukan pemeriksaan Istopatologi atau PA, dilanjut DNA dan toksikologi.