Lewat Grand Syekh Al-Azhar, PBNU Serahkan Rp5 Miliar Bantuan untuk Palestina
Selama Palestina masih dijajah Israel, selama itu juga PBNU tidak akan berhenti memperjuangkan hak kemerdekaan negara dan bangsa Palestina
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
Kemitraan dan Tahapan Penyaluran Bantuan
Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu PBNU, Qohari Cholil menambahkan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina dilakukan secara bertahap melalui berbagai jaringan, baik pemerintah maupun swasta.
Qohari menyebut, penyaluran bantuan pun melibatkan mitra lembaga internasional yang berbasis di Yerussalem, Mesir, dan Turki.
“Pelibatan mitra internasional ini dilakukan karena sulitnya pengiriman (bantuan) ke wilayah konflik di Gaza, Palestina jika dilakukan secara langsung. Sehingga kita menitipkan amanah kepada lembaga-lembaga internasional yang sudah kita anggap sangat kredibel,” jelasnya di Gedung PBNU Jakarta, Senin (4/12/2023).
Hingga saat ini, lanjutnya, NU Care-Lazisnu PBNU telah berhasil menyalurkan bantuan untuk Palestina melalui lembaga Al Thoure-Silwan Women Center (AWC) yang bermarkas di Yerusalem, Palestina.
“Hal ini (bantuan) sudah dilakukan pada pertengahan November dalam pengiriman bantuan tahap kedua. Alhamdulillah bantuan sudah diterima baik oleh sekitar 8 ribu warga pengungsi di Jabalia daerah utara Gaza dan Khan Younis di Gaza Selatan,” ujarnya.
Sebelumnya pada tahap awal, penyaluran bantuan dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri dan dilepas secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melalui Bandara Halim Perdana Kusuma.
Selain melalui lembaga AWC di Yerusalem dan Bayt Zakat Al-Mishriyyah di Mesir, NU Care-Lazisnu juga akan menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui WorldWide Medical di Turki, dengan rencana bantuan dalam bentuk alat-alat kesehatan dan armada ambulans.
“Untuk melihat kredibilitas lembaga tersebut, Habib Ali (Ketua LAZISNU PBNU) langsung berkunjung ke WorldWide Medical tersebut. Jadi sudah sangat kredibel,” jelasnya.
Lebih lanjut, Qohari menyampaikan bahwa proses penyaluran bantuan di tahap selanjutnya juga melibatkan TNI Angkatan Laut (AL) yang akan mengirimkan bantuan Rumah Sakit (RS) Kapal atau RS Apung untuk Palestina.
“Saat ini masih menunggu arahan dari Panglima TNI untuk proses pengirimannya. Dan sudah kita siapkan bantuan berupa selimut musim dingin, matras, dan tenda sebanyak 10 ton. Kalau dinilai uang hampir 10 miliar rupiah. Jadi itu yang akan kita kirimkan melalui TNI AL,” pungkasnya.