Pesona Anggrek Zilquin: Dari Jual Bunga Pikulan Keliling, KUR BRI Jadi Pembuka Omzet Miliaran Rupiah
Yang paling saya ingat ya KUR BRI pertama, 2016 mengajukan 50 juta, turun 20 juta dan buat beli pikap dan itu yang jadi batu loncatan hingga saat ini
Editor: Garudea Prabawati
BRI Dukung UMKM Indonesia tumbuh
Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, menyatakan perseoran berkomitmen dengan pengembangan UMKM di Indonesia.
Ia menyebut, saat ini sekitar 70 persen nasabah BRI berasal dari sektor UMKM.
Karenanya, BRI kian bersinergi dengan banyak pihak untuk fokus memajukan UMKM.
“UMKM harus naik kelas dan mandiri. Untuk mewujudkannya, BRI menyediakan kredit bunga ringan. Tapi, pembinaan UMKM tak cukup dengan pemberian kredit. Agar UMKM lebih maju, harus ada proses inklusi dan literasi guna meningkatkan kemampuan manajemen,” ujarnya, baru-baru ini di Sleman.
John mengemukakan, penyaluran kredit BRI pada 2023 ditarget Rp76,7 triliun.
Dari jumlah itu, mayoritas untuk UMKM di segmen mikro dan small medium enterprise atau SME.
Total kredit tersebut disalurkan ke seluruh wilayah DIY, Karesidenan Banyumas, Kedu, dan Solo Raya di 33 kantor cabang utama.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan, realisasi penyaluran kredit oleh perseroan hingga akhir September 2023 tumbuh 12,53 persen secara tahunan menjadi Rp1.250,72 triliun. Pencapaian itu di atas target.
Pertumbuhan kredit BRI pun diyakini akan terus berlanjut hingga akhir 2023.
“Penyaluran kredit UMKM BRI tumbuh 11,01 persen dari semula Rp935,86 triliun pada akhir kuartal III-2022 menjadi Rp1.038,90 triliun pada akhir kuartal III-2023. Porsi kredit UMKM BRI mencapai 83,06 persen dibanding keseluruhan kredit BRI,” urai Sunarso lewat keterangan tertulis, belum lama ini.
Ia menambahkan, keberhasilan BRI dalam menyalurkan kredit kepada debitur diimbangi dengan manajemen risiko yang cukup baik.
Buktinya, kualitas kredit atau non-performing loan (NPL) BRI tercatat hanya 3,07 persen atau lebih baik ketimbang NPL pada periode sama tahun lalu sebesar 3,09 persen.
Realisasi penyaluran kredit, termasuk KUR BRI, hingga akhir September 2023 mampu tumbuh 12,53 persen secara tahunan menjadi Rp1.250,72 triliun.
“Kami optimistis menghadapi sisa 2023 dengan mencatatkan kinerja keuangan cemerlang. Kami siapkan dua strategi. Pertama, BRI menaikkelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program pemberdayaan dan pendampingan. Kedua, BRI mencari sumber pertumbuhan baru di segmen ultramikro,” katanya.
BRI menyasar segmen ultramikro lewat Holding Ultra Mikro bersama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Pegadaian (Persero).
Hingga September 2023, Holding Ultra Mikro berhasil mengintegrasikan lebih dari 37,3 juta nasabah peminjam dengan outstanding kredit dan pembiayaan Rp614,9 triliun.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menjelaskan, sampai triwulan III-2023, debitur baru KUR mengalami pertumbuhan, yakni mencapai 105,82 persen atau melampaui target dari pemerintah.
Secara lebih konkret, debitur baru KUR BRI hingga triwulan III-2023 tercatat 1,44 juta dari target 1,36 juta debitur.
Pada periode Januari-September 2023, BRI berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Rinciannya, 351 ribu pelaku usaha naik kelas dari KUR Super Mikro ke KUR Mikro. KUR Mikro ke KUR Kecil mencapai 1,9 juta debitur, sedangkan KUR Kecil ke Kredit Komersial 13.000 debitur. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.