Pimpinan MPR Sebut Perlu Kerja Kolektif Cegah Penyakit Menular Seksual Secara Menyeluruh
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan pengetahuan masuarakat yang masih rendah soal penyakit PMS perlu menjadi perhatian.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Kondisi tersebut, kata Endang, menjadi kendala dalam pencapaian target zero HIV. Belum lagi, banyak terjadi proses pengobatan tidak berlanjut karena ODHIV merasa tidak ada gejala dan sehat.
"Bila ODHIV minum ARV secara teratur dalam jangka waktu tiga bulan berpotensi virusnya lebih terkendali dan tidak menular," katanya.
Ketua Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA), Nurul Saadah Andriani berpendapat jumlah penderita HIV dan sifilis sebenarnya lebih banyak daripada yang tercatat.
Kelompok yang rentan terkena HIV, menurut Nurul, antara lain adalah perempuan, ibu hamil, dan korban kekerasan seksual yang biasanya tidak terbuka karena takut terkena stigma bila terkait PMS.
Hambatan lain dalam pengobatan HIV, ujar dia, adalah keterbatasan informasi terkait kemudahan akses pengobatan dari sisi pembiayaan maupun ketersediaan fasilitas kesehatan.
"Kondisi tersebut harus menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan agar hambatan yang dialami kelompok rentan tersebut bisa segera diatasi," kata Nurul.