Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klaim IDF: Upaya Membanjiri Terowongan Hamas dengan Air Laut Berhasil

Upaya membanjiri terowongan Hamas dengan air laut, diklaim Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah berhasil dilakukan.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Klaim IDF: Upaya Membanjiri Terowongan Hamas dengan Air Laut Berhasil
ABC News/Ashraf
Pejuang Hamas di terowongan Gaza. Upaya membanjiri terowongan Hamas dengan air laut, diklaim Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah berhasil dilakukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim mereka telah berhasil dalam upaya membanjiri terowongan Hamas menggunakan air laut.

IDF menyebut upaya 'menghancurkan tempat persembunyian' Hamas dan menumpas pejuang militas Palestina tersebut.

Disebutkan dalam sebuah laporan, bahwa IDF memompa air laut ke dalam jaringan terowongan bawah tanah Hamas yang disebut sepanjang 480 kilometer (km).

The Times of Israel melaporkan klaim keberhasilan itu.

Meskipun rincian spesifik mengenai keberhasilan tersebut masih belum jelas.

Baca juga: AS Desak Israel untuk Kurangi Serangan di Gaza, Minta Lebih Berhati-hati

Di sisi lain rencana Israel untuk membanjiri terowongan di Gaza dengan air laut telah diberitakan secara luas, beberapa orang menyatakan keraguan apakah metode itu cocok untuk menghancurkan terowongan tersebut.

Banyak juga yang takut dengan apa yang akan terjadi pada tawanan yang diduga ditahan di terowongan jika nantinya akan kebanjiran air laut, mengutip Al Jazeera.

BERITA TERKAIT

Namun banyak ahli mengkritisi, upaya itu justru akan menghancurkan satu-satunya sumber air di Gaza dan membahayakan pertanian lokal.

“Air tanah ini, yang berasal dari akuifer pesisir, merupakan satu-satunya sumber air yang dapat diakses oleh warga Gaza di wilayah Jalur Gaza.”

Bahkan sebelum perang, air tanah di Gaza langka dan tercemar karena pemompaan berlebihan yang menyebabkan intrusi air laut, limpasan pertanian, dan kontaminasi air limbah.

Menurut laporan LSM B’Tselem, 96,2 persen air rumah tangga yang berasal dari akuifer tidak dapat diminum.

Akibatnya, sebagian besar penduduk Gaza bergantung pada tanker air swasta dan fasilitas desalinasi skala kecil untuk kebutuhan air minum mereka.

--FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Tentara berjalan di terowongan yang diklaim digali oleh militan Hamas di dalam kompleks rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza di Jalur Gaza utara pada 22 November 2023.
--FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Tentara berjalan di terowongan yang diklaim digali oleh militan Hamas di dalam kompleks rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza di Jalur Gaza utara pada 22 November 2023. (AHIKAM SERI / AFP)

Baca juga: Israel Gelar Sayembara Pencarian Petinggi Hamas, Hadiah Rp 1,5 Miliar hingga Rp 6 Miliar

Mengutip The Jerusalem Post, selain itu, Clive Lipchin, direktur Pusat Pengelolaan Air Lintas Batas di Arava Institute, air laut kemungkinan akan meresap ke dalam tanah dan berdampak pada kemampuan warga Gaza untuk melakukan pertanian produktif.

Dia mencatat bahwa air laut juga bisa masuk ke sistem perairan Israel karena negara tersebut juga menggunakan akuifer pesisir, terutama untuk pertanian di Negev Barat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas