Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Juang Kartika TNI AD pada 15 Desember, untuk Mengenang Pertempuran Ambarawa

Berikut sejarah Hari Juang Kartika TNI AD yang diperingati setiap 15 Desember, peringatan ini mengenang Pertempuran Ambarawa pada 12-15 Desember 1945.

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sejarah Hari Juang Kartika TNI AD pada 15 Desember, untuk Mengenang Pertempuran Ambarawa
tniad.mil.id
Banner hari Juang TNI AD -Berikut sejarah Hari Juang Kartika TNI AD yang diperingati setiap 15 Desember, peringatan ini mengenang Pertempuran Ambarawa pada 12-15 Desember 1945 

Kemudian, kedua pihak sepakat dan sekutu tetap bertanggung jawab pada tugasnya.

Jalan raya Ambarawa-Magelang kemudian terbuka untuk Republik dan Serikat.

Sekutu pun tidak mengakui aktivitas NICA dan mengabaikan bunyi perjanjian yeng telah disetujui bersama.

Hal itu menyebabkan terjadinya pertempuran 20 November 1945.

Pada 22 November 1945, pertempuran merembet hingga ke dalam kota.

Untuk mengancam TKR, sekutu melakukan pengeboman ke pedalaman Ambarawa.

Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Juang Kartika TNI AD 2023, Beserta Cara Membuatnya

TKR pun tak gentar, justru melakukan pembalasan.

BERITA TERKAIT

Dari kejadian itu, Ambarawa terbagi menjadi empat sektor yakni utara, selatan, timur, dan barat.

Sebagai informasi, rakyat Ambarawa bersatu dengan TKR yang membuat sekutu kesulitan untuk menaklukkan wilayah itu.

Pada pertempuran itu, Kolonel Isdiman tewas dan digantikan oleh Kolonel Soedirman pada 25 November 1945.

Tewasnya Kolonel Isdiman membuat rakyat yang bersatu dengan TKR melakukan serangan balik pada akhir bulan November 1945.

Pertempuran tersebut membuat Inggris mundur ke daerah pesisir dan Kolonel Soedirman mengumpulkan para komandan sektor untuk menginstruksikan pukulan terakhir bagi sekutu.

Pada 5 Desember 1945, serangan pukulan terakhir itu membuat sekutu terusir dari Desa Banyubiru yang merupakan garis pertahanan terdepan.

Setelah itu, TKR dan rakyat kembali menyerang sekutu yang berada di dalam kota pada 12 Desember 1945.

Saat itu, sekutu yang berada di dalam Benteng Willem dikepung TKR dan rakyat selama empat hari empat malam.

Sejarah Pertempuran tersebut masuk dalam riwayat Pertempuran pasukan TNI AD dan diperingati setiap tahunnya.

(Tribunnews.com/Pondra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas