Masa Aksi Bela Palestina Minta PBB Kucilkan AS Buntut Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Aksi bela Palestina yang digelar oleh Majelis Ormas Indonesia (MOI) menuntut agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengucilkan Amerika Serikat.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi bela Palestina yang digelar oleh Majelis Ormas Indonesia (MOI) menuntut agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengucilkan Amerika Serikat.
Adapun hal itu buntut hak veto yang dikeluarkan negeri Paman Sam yang menolak diadakannya gencatan senjata dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza, Palestina.
Tuntutan tersebut diutarakan saat MOI bersama ribuan massa lainnya menggelar aksi di depan Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2023).
"Menuntut PBB melakukan pengucilan terhadap Amerika Serikat (AS) yang menggunakan vetonya pada resolusi untuk kemanusiaan di Gaza," ujar salah seorang orator.
MOI pun juga mengutuk atas hak veto yang dikeluarkan AS lantaran menolak adanya gencatan senjata di Gaza.
Pasalnya dalam sidang umum di PBB, mayoritas negara-negara anggota telah menyetujui adanya resolusi gencatan senjata tersebut.
"Mengutuk veto yang dilakukan Amerika Serikat terhadap resolusi gencatan senjata untuk kemanusiaan di Gaza yang telah disetujui mayoritas anggota PBB," jelasnya.
Tak hanya itu, ribuan massa aksi itu pun juga memprotes keras dukungan yang dilakukan Amerika terhadap tentara Israel.
Mereka memprotes dukungan penuh berupa militer serta alokasi dana pada kejahatan perang yang sedang berlangsung di Gaza.
"Memperotes keras pemerintah AS atas dukungan penuh baik dana maupun militer terhadap kejahatan perang dan genoside yang dilakukan oleh zionis laknatullah Israel," pungkasnya.
Sebelumnya, Ribuan orang menggelar aksi bela Palestina dari depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS)di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2023) pagi.
Ribuan massa itu mulai memadati area depan Kedubes AS sejak pukul 05.30 WIB pagi.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, ruas jalan Medan Merdeka Selatan dari depan Kedubes AS hingga Balaikota DKI Jakarta lumpuh lantaran penuh sesak dengan ribuan massa.
Mereka tampak memenuhi seluruh ruas jalan bahkan sampai ke pinggir dekat pagar pembatas Monumen Nasional (Monas).
Saking padatnya, untuk bergeser menuju satu titik ke titik lainnya pun para massa itu harus berjalan bergantian hingga berdesak-desakan.
Baca juga: Aksi Bela Palestina, Lagu-Lagu Perlawanan Terhadap Zionis Israel Berkumandang di Depan Kedubes AS
Sementara itu di tengah ribuan massa, sejumlah orator pun secara bergantian menyampaikan orasinya dari atas mobil komando menyuarakan kebebasan bumi Palestina.
Lagu-lagu perjuangan bertemakan dukungan untuk Palestina juga terdengar berkumdandang.
Sambil menyanyikan lagu-lagu itu ribuan massa pun juga tampak mengibarkan bendera Palestina dan bendera Indonesia.