Mia Febrianti Korban Kecelakaan Bus Handoyo Dimakamkan di Pandeglang
Jenazah Mia Febrianti sudah dimakamkan di kampung halamannya, Pandegelang, Banten, Sabtu (16/12/2023) sekira pukul 09.00 WIB.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Jenazah mia Febrianti (40), satu dari belasan penumpang yang meninggal dalam kasus kecelakaan bus Handoyo di ruas jalan tol Cipali kilometer 73, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023), lalu, dimakamkan keluarganya di Pandeglang, Banten.
Berdasarkan keterangan keluarga Mia sudah dimakamkan di kampung halamannya, Pandegelang, Banten, Sabtu (16/12/2023) sekira pukul 09.00 WIB.
Perwakilan Jasa Raharja telah datang dan menyambangi kediaman keluarga Mia di Jalan Mangga 5, RT 04 RW 03, Duri Kepa, Jakarta Barat, usai jasadnya berhasil diidentifikasi.
Keluarga syok dan tidak percaya akan hal tersebut. Bahkan untuk beberapa menit, mereka hanya berkumpul untuk mendengarkan informasi yang disampaikan Jasa Raharja.
Setelah diketahui bahwa data yang dibawa pihak Jasa Raharja cocok dengan seseorang yang bernama Mia, pihak keluarga pun langsung bertolak ke Rumah Sakit Siloam Purwakarta di mana jenazah Mia ditangani.
Sebagaimana diungkap Jakiman (38) selaku petugas keamanan tempat Mia tinggal saat ditemui Warta Kota di lokasi, Sabtu (16/12/2023).
"Tadi malam keluarganya pada ke sana semua, pihak dari Jasa Raharja doang dua orang ke sini, mencocokkan data yang namanya Mia," ujar Jakiman.
"(Mia ditemukan) tertumpuk-tumpuk, banyak darah, langsung dimasukin ke kantung," imbuh dia menyampaikan informasi dari Jasa Raharja.
Menurutnya, Mia sebenarnya tidak tinggal di Duri Kepa, melainkan di kampung halamannya Pandegelang, Banten.
Baca juga: 7 Fakta Baru Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali: Sopir Ugal-ugalan Selamat, 1 Keluarga Tewas
Dia ber-KTP DKI Jakarta lantaran kerap tinggal bersama kakek dan neneknya.
"Jadi kejadiannya malam Mia-nya kecelakaan di Tol Cipali. Kejadiannya sore pukul 15.00 WIB Dapat kabarnya dari pihak Jasa Raharja ke sini, ada di tasnya kan alamatnya Mia (KTP)," ungkap Jakiman.
"Tapi di sini selaku engkong sama neneknya. Cuma dia alamatnya Jakarta. Tapi keluarganya dia, orang tuanya di kampung (Banten)," lanjutnya.
Jakiman menyampaikan, biasanya Mia datang ke tempat kakeknya itu tiap dua atau tiga bulan sekali hanya untuk menjenguk atau sekadar bermain.
Baca juga: Tampang Sopir Bus PO Handoyo yang Diamankan Polisi karena Diduga Ada Kelalaian saat Mengemudi
Namu sebenarnya Mia kerap berada di kampungnya dan melakukan aktivitas sehari-hari di sana. "Dia di sini rumah engkongnya tidur di kamar yang kosong. Biasa kalau ke sini main paling," ungkap dia.