Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaleidoskop Politik 2023: Saat Kawan Jadi Lawan dan Lawan Jadi Kawan di Pilpres 2024

Dalam politik praktis sering terdengar pameo "Tak ada yang abadi dalam politik selain kepentingan".

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kaleidoskop Politik 2023: Saat Kawan Jadi Lawan dan Lawan Jadi Kawan di Pilpres 2024
Ilustrator Kompas.com/Andika Bayu
Ilustrasi koalisi ketua umum partai politik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dalam politik praktis sering terdengar pameo "Tak ada yang abadi dalam politik selain kepentingan".

Pameo politik itu banyak ditemukan di Google Search.

Nah kira-kira seperti itulah gambaran manuver-manuver politik para politisi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.




Sejumlah elite politik pecah kongsi akhir-akhir ini. 

Dulu merupakan kawan di koalisi pemerintahan namun kini jadi lawan politik.

Ada juga yang dulu lawan politik kini berkoalisi di Pilpres 2024.

Dengan kata lain lawan politik sekalipun jika kepentingannya sama akan jadi kawan.

Baca juga: Gaya Kampanye Prabowo Disebut Mirip Bongbong Marcos, Anies Contek Obama? Bagaimana dengan Ganjar?

BERITA TERKAIT

Lalu siapa saja mereka?

1. Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto

Anies merupakan kawan koalisi Prabowo Subianto pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo mengusung Anies jadi calon gubernur DKI Jakarta kala itu.

Bersama PKS, Gerindra menempatkan kadernya Sandiaga Uno jadi wakil Anies.

Bahkan Prabowo Subianto dan Presiden PKS yang kala itu Sohibul Iman pada September 2016 mendeklarasikan langsung duet Anies-Sandiaga.

Duet ini memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas