Kepala BP2MI: 12.240 PMI Program G2G Dikirim ke Luar Negeri Selama 2023
Pada awal tahun ini, BP2MI melepas 1.500 orang PMI untuk berangkat ke Korea Selatan dan Jerman.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani mengungkapkan pihaknya telah mengirimkan belasan ribu pekerja migran Indonesia (PMI) dengan skema Government to Government atau G2G ke luar negeri pada tahun 2023.
Skema G2G merupakan skema penempatan PMI antar Pemerintah.
"BP2MI berhasil melakukan pelepasan Pekerja Migran Indonesia di tahun 2023. Totalnya 12.240 Pekerja Migran Indonesia khusus program G to G yang kita lepas bekerja ke luar negeri secara resmi," ujar Benny dalam pelepasan PMI skema G2G di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Senin (8/1/2024).
Pada awal tahun ini, BP2MI melepas 1.500 orang PMI untuk berangkat ke Korea Selatan dan Jerman.
Menurutnya, BP2MI aktif bergerak melakukan peperangan terhadap praktek sindikat penempatan ilegal PMI.
Benny mengecam sindikat yang melakukan perbuatan buruk terhadap PMI.
"BP2MI tetap konsisten melakukan perang semesta terhadap sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia. Yang kita lakukan ini adalah bukti bahwa negara hadir," tutur Benny.
Hadir dalam kesempatan ini para Deputi dan Direktur di lingkup BP2MI, para undangan, dan Kepala BP3MI secara virtual.