Kata TNI AU soal Pengadaan Perlengkapan VIP Super Hercules C130J yang Dituding Ugal-Ugalan
Pengadaan Console VIP untuk Super Hercules Tipe C-130J oleh TNI AU, kata dia, adalah inisiatif strategis yang esensial dalam menjaga dan meningkatkan
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muncul poster digital yang diunggah di media sosial X berisi tudingan bahwa TNI Angkatan Udara (AU) ugal-ugalan dalam rencana pengadaan Console VIP untuk pesawat barum Super Hercules C-130J .
Narasi yang muncul dalam poster tersebut memperingatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI akan nilai pengadaan yang mencapai Rp128 miliar.
Bahkan, juga dinarasikan petinggi TNI AU "menilap" uang rakyat Rp128 miliar untuk foya-foya dan uang sebanyak itu bisa digunakan untuk membangun 500 rumah prajurit.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati menjelaskan pesawat Super Hercules tersebut memiliki lompatan signifikan dalam performa yang jauh melampaui tipe Hercules biasa yang telah lama menjadi inventori TI AU.
Informasi terperinci mengenai rencana pengadaan Console VIP untuk Super Hercules TNI AU, kata dia, terdapat pada website LKPP dan sesuai dengan prosedur pengadaan yang berlaku di Indonesia.
Hal tersebut, kata dia, menggarisbawahi komitmen TNI AU untuk selalu mengikuti prosedur pengadaan yang menekankan transparansi dan akuntabilitas.
Pengadaan Console VIP untuk Super Hercules Tipe C-130J oleh TNI AU, kata dia, adalah inisiatif strategis yang esensial dalam menjaga dan meningkatkan kapabilitas keamanan dan keselamatan mobilitas pimpinan negara.
"Proyek in memiliki latar belakang solid sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak untuk menggantikan dua pesawat VIP lama tipe C-130-H (A-1314 dan A-1341), yang telah dilengkapi dengan console VIP, namun telah mencapai usia tua untuk dijadikan pesawat VIP," kata Agung saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Komentar Mahfud soal Data Rahasia Kemhan: Tak Semua Hal Rahasia, Anggaran Harus Dibuka
Pesawat A-1341 VIP, kata dia, pertama kali dioperasikan oleh TNI AU pada tahun 1981.
Kala itu, lanjut dia, Panglima TNI adalah Jenderal TNI M. Jusuf.
Dengan demikian, kata dia, pesawat tersebut sudah memasuki usia 43 tahun.
Sedangkan pesawat A-1314 VIP, kata dia, diproduksi pada tahun 1979.
Pesawat tersebut, kata dia, dihibahkan oleh Pelita Air kepada TNI AU pada tahun 1984 saat Jenderal TNI L.B. Moerdani menjabat sebagai Panglima TNI.