Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Politik Lihat Kemungkinan Pemakzulan Presiden Jokowi Bisa Terjadi

Menko Polhukam RI Mahfud MD menerima audiensi dari salah satu kelompok masyarakat sipil.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat Politik Lihat Kemungkinan Pemakzulan Presiden Jokowi Bisa Terjadi
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 5 Januari 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti, melihat kemungkinan pemakzulan presiden bisa terjadi.

Ray memandang pemakzulan tersebut bisa terjadi apabila kinerja pemerintahan presiden Joko Widodo semakin tidak efektif mengingat ia membiarkan menteri-menterinya sibuk berkampanye untuk Pemilu 2024.

Ia pun melihat tidak akan ada perkembangan yang serius dari sisi pemerintahan jika situasi seperti ini terus terjadi.

Hal tersebut disampaikan Ray usai konferensi pers Survei Nasional Peta Elektoral Pemilu 2024 Gagas Lintas Data (Galidata) di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis (11/1/2024).

"Makanya pemakzulan macam-macam itu bisa terjadi tanpa diomongkan kalau kinerja Pak Jokowi seperti yang sekarang. Semua menteri-menterinya sibuk. Dan tidak ada lagi yang bisa diandalkan oleh Pak Jokowi," kata Ray.

Baca juga: Mahfud MD, Puan Maharani, Gibran hingga Cak Imin Komentari Usulan Pemakzulan Presiden

Di sisi lain, isu pemakzulan tersebut tidak akan memberikan dampak positif bagi kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang menggunakannya.

BERITA REKOMENDASI

Justru, menurutnya, isu tersebut akan memberikan dampak positif kepada kubu Jokowi.

"Menurut saya nggak akan banyak impactnya terhadap elektoral yang begituan. Maksud saya, menjelang pelaksanaan pemilu seperti sekarang ini, berbicara pemakzulan itu tidak menguntungkan sebetulnya. Katakanlan kalau paslon yang bicara itu, ya paslonnya yang akan kena," kata dia.

"Karena tinggal nggak sampai satu tahun lagi kan, kalau jabatan beliau akan berakhir. Jadi orang jangan diajak berpikir yang makin rumit. Oleh karena itu, bukan ke Pak Jokowinya yang kena itu. Ke Pak Jokowinya bisa imbas positif kalau isu pemakzulan itu dilakukan," sambung dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam RI Mahfud MD menerima audiensi dari salah satu kelompok masyarakat sipil.

Mereka, kata Mahfud, terdiri dari Faizal Assegaf, Marwan Barubara, Letjen (Purn) Suharto, Syukri Fadoli, dan lainnya.


Mahfud mengatakan satu di antara yang mereka sampaikan adalah perihal usulan pemakzulan Presiden.

"Faizal dan kawan-kawan juga menyampaikan usulan pemakzulan presiden. Saya tidak menyatakan setuju atau tidak terhadap gagasan itu, tapi saya mempersilakan mereka untuk menyampaikannya ke Parpol dan DPR," kata Mahfud dalam keterangan yang terkonfirmasi pada Rabu (10/1/2024).

"Karena institusi itulah yang berwenang menangani usulan seperti itu, tentu dengan melalui prosedur dan memenuhi persyaratan sesuai undang-undang," sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas