Niat Melerai Pria Penganiaya Perempuan, Anak Pejabat Malah Jadi Sansak Oknum TNI di Banyumas
Kasus penganiayaan oleh oknum TNI ini kini bergulir di Polres Banyumas dan polisi telah menerima laporan pengaduan korban.
Editor: Choirul Arifin
Menurut dia, pria itu bersama dengan tujuh rekannya langsung mengeroyok dan menganiaya dirinya hingga mengalami luka-luka.
Baca juga: Rumah Pelaku Penganiayaan Kucing di Solo Digeruduk Warga dan para Pecinta Kucing
Setelah kejadian tersebut, MA mengaku mendapat informasi dari salah seorang rekannya jika pria berpakaian preman yang melakukan tindak kekerasan itu merupakan oknum anggota TNI.
Sementara penasihat hukum MA, Arief Budi Cahyono mengatakan pihaknya telah mengetahui identitas oknum TNI tersebut dan telah melaporkannya ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/1 Purwokerto pada Minggu (14/1/2024) siang.
Menurutnya salah seorang perempuan yang menjadi korban penganiayan oknum TNI itu berinisial K (22) nantinya akan didampingi oleh Saleh Darmawan selalu penasihat hukum.
Pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum tersebut beserta teman-temannya mengakibatkan korban MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Bahkan yang di wajah bagian bahwa harus mendapat dua jahitan, dan sudah mendapatkan visum.
Ia mengatakan korban berinisial K beserta teman-temannya juga telah mendapatkan visum, sehingga perkara tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik.
Terkait dengan kronologi kejadian tindak kekerasan yang dialaminya, K mengatakan hal itu berawal ketika dia mengetahui salah seorang temannya berinisial C menjalin hubungan dengan seorang oknum TNI berinisial AP yang diketahui telah memiliki istri.
"Selayaknya seorang teman, saya ngomong ke C 'C kamu sama A?'.
Ketika C mengiyakan, saya pun ngomong 'bukannya dia suami orang'," jelasnya.
Akan tetapi tiba-tiba salah seorang sahabat C berinisial Ay berteriak di depan muka K sembari mengatakan "memang kenapa sama suami orang", dan kalimat tersebut dilontarkan hingga lima kali.
Tidak lama kemudian, kata dia, oknum TNI tersebut datang sembari mengatakan ungkapan yang tidak pantas dan memintanya untuk tidak usah ikut campur.
Oleh karena emosi, dia pun langsung menanyakan siapa sebenarnya yang layak disebut dengan ungkapan yang tidak pantas tersebut sembari menunjuk ke arah C.
"Ay tidak terima dan mendorong saya, si AP juga menendang saya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.