Ketua Komisi I DPR Apresiasi Menhan dan Doakan Prajurit TNI Bawa Misi Kemanusiaan ke Gaza
Bantuan itu merupakan wujud solidaritas bangsa Indonesia atas apa yang terjadi bagi masyarakat Palestina yang berada di Gaza.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengapresiasi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memberangkatkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina melalui kapal bantu rumah sakit (KBRS) milik TNI AL, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992.
Bantuan itu merupakan wujud solidaritas bangsa Indonesia atas apa yang terjadi bagi masyarakat Palestina yang berada di Gaza.
Di samping itu, Meutya Hafid juga mengajak semua elemen masyarakat mendoakan perjalanan panjang yang akan dilakukan kru serta prajurit TNI AL di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 yang mengemban tugas kemanusiaan membawa bantuan logistik untuk Palestina.
"Saya mewakili Komisi I DPR RI mengapresiasi pemerintah Indonesia dalam hal ini Menhan Prabowo Subianto yang terus aktif membantu saudara-saudara kita di Palestina. Saya juga mendoakan semoga prajurit-prajurit TNI yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia bisa mengemban tugas kemanusiaan ini dengan baik dan kembali ke Tanah Air dengan selamat. Inilah bentuk konkret paling tinggi dari empati kemanusiaan bangsa Indonesia kepada Palestina," kata Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/1/2024).
Baca juga: Menhan Prabowo Lepas Keberangkatan Kapal RS TNI untuk Kirim Bantuan ke Palestina
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melepas keberangkatan kapal rumah sakit TNI KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang membawa bantuan logistik dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Kamis (18/1), untuk dikirim ke Palestina via Mesir.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 akan menempuh perjalanan selama 15 hari dan harus melewati kawasan laut yang cukup berbahaya, yaitu sekitar Teluk Aden.
Meutya Hafid yang juga politisi Partai Golkar dari dapil Sumatera Utara (Sumut) 1 itu menekankan bantuan ke Palestina merupakan kewajiban setiap anak bangsa Indonesia.
Hal ini sebagaimana amanat konstitusi yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
“Saya ingin mengapresiasi langkah ini karena membantu kemerdekaan Palestina bukan hanya kewajiban agama, kewajiban kemanusiaan tapi juga ini amanat konsitusi. Jadi sekali lagi, saya ingin mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah,” tegas Meutya Hafid.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.