Haidar Alwi: Media Harus Berikan Informasi Akurat ke Masyarakat
Haidar Alwi meminta agar media lebih terlebih dahulu memverifikasi sebuah isu menjelang Pemilu 2024.
Penulis: Erik S
Editor: Hasanudin Aco
Permintaan pertemuan dari Jokowi itu juga disebut-sebut untuk membangun kekuatan pasangan capres-cawapres jika Prabowo-Gibran melaju ke putaran kedua melawan Anies-Muhaimin.
Diketahui, hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri dikabarkan merenggang setelah satu per satu anggota keluarga Jokowi meninggalkan PDIP dan memilih berada di kubu capres Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto membantah kabar yang menyebut ada permintaan pertemuan oleh Presiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.
"Tidak ada [permintaan pertemuan Jokowi-Megawati]," kata Hasto jelang debat cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Meski begitu, Hasto mengaku rumah Megawati akan selalu terbuka.
Menurut dia, Jokowi bisa ditemani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Sebenarnya kan rumah Ibu Mega kan selalu terbuka sejak dulu, enggak ada persoalan ya nanti kalo mau datang biar ditemani Bu Sri Mulyani dan Pak Basuki serta Pak Ahok," kata dia.
Sementara itu, pihak Istana Presiden juga membantah perihal permintaan Presiden Jokowi bertemu Megawati itu.
Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana mengaku belum mendapatkan informasi adanya penjajakan pertemuan Jokowi dan Megawati.
"Terkait narasi yang dikembangkan seolah-olah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar," kata Ari Dwipayana di Jakarta, Senin (22/01).