Peringatan Dini 31 Januari 2024, BMKG: DKI Jakarta Berpotensi Hujan Kilat dan Angin Kencang
Berikut peringatan dini BMKG, 31 Januari 2024, cuaca ekstrem hujan kilat dan angin kencang akan terjadi di DKI Jakarta dan beberapa wilayah lainnya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
![Peringatan Dini 31 Januari 2024, BMKG: DKI Jakarta Berpotensi Hujan Kilat dan Angin Kencang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-cuaca-ekstrem-di-wilayah-jawa-tengah.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) besok Rabu, 31 Januari 2024.
Mengutip dari bmkg.go.id, terdapat potensi cuaca ekstrem di 30 wilayah di Indonesia.
Cuaca ekstrem berupa hujan, kilat, dan angin kencang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan 3 wilayah lainnya.
Sedangkan hujan lebat, kilat, disertai angin kencang berpotensi terjadi di 26 wilayah lainnya.
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Baca juga: Cuaca Jabodetabek Besok Rabu, 31 Januari 2024, BMKG: Wilayah Depok dan Bogor Potensi Hujan Lebat
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Barat
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: DKI Jakarta dan 26 Kota Lainnya Berpotensi Hujan Lebat pada 30 Januari 2024
Pemicu Cuaca Ekstrem
Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra pasifik Utara Papua Barat dan di Samudra Hindia barat daya Jawa.
Kondisi ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari perairan timur Filipina hingga laut Sulawesi, perairan utara Papua dan Samudera Hindia barat daya Banten.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Jambi hingga Lampung, Banten Hingga Jawa Barat, Kalimantan Selatan Hingga Kalimantan Tengah, Maluku Tenggara, Papua, Laut Flores, dan Laut Banda.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Samudera Pasifik Utara, Laut Natuna, Samudera Hindia sebelah barat Lampung, Laut Jawa, laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Peningkatan kecepatan angin permukaan mencapai >25 knot terpantau di Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Filipina, dan Laut Arafuru yang dapat meningkatkan potensi gelombang tinggi di sekitar wilayah perairan tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.