Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KLHK Bakal Manfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan

mengantisipasi karhutla menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan koordinasi dengan lembaga

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in KLHK Bakal Manfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan
Ist
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. 

Di mengatakan kesiapsiagaan harus sudah dimulai serta perlunya langkah cepat di lapangan.

Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), El Nino Moderat akan berlangsung hingga Semester I 2024.

Berdasarkan data yang diperoleh dari KLHK, hingga Bulan Februari 2024 dilaporkan telah terjadi 18 kejadian karhutla di sebagian besar provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Upaya-upaya pencegahan karhutla diharapkan dapat ditingkatkan, salah satunya melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di wilayah rawan karhutla. 

Selain itu upaya lainnya seperti patroli dan penyadartahuan dapat terus dilakukan sebagai langkah antisipasi pengendalian karhutla di bulan Ramadan.

Baca juga: KLHK Ingatkan Pentingnya Pengelolaan Sampah yang Timbul dari Proses Penyelenggaraan Pemilu 2024

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PPI) Laksmi Dhewanthi mengungkapkan, rencana operasi Teknologi Modifikasi Cuaca sebagai upaya pencegahan akan dilaksanakan di 6 provinsi rawan karhutla (Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan) dengan total durasi pelaksanaan 143 hari. 

“Jadi, pelaksanaannya nanti melibatkan seluruh instansi terkait seperti KLHK, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan mitra kerja swasta,” pungkas Laksmi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas