Kurang Terobosan, Menag Yaqut Khawatirkan Fakultas Keagamaan Bisa Tutup karena Sepi Peminat
Menurutnya hal itu dikarenakan tidak adanya inovasi atau terobosan yang berarti. Yang bisa menarik anak-anak muda untuk bisa masuk perguruan tinggi.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas khawatirkan Fakultas Keagamaan akan tutup di masa depan karena kurangnya inovasi.
Adapun hal itu disampaikan Menag Yaqut pada rapat kerja bersama lima agama; Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu di kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).
"Terus terang saya juga masih pesimis dengan nasib pendidikan keagamaan Islam. Karena saya melihat pendidikan keagamaan Islam masih begitu-begitu saja," kata Menag Yaqut.
Menurutnya hal itu dikarenakan tidak adanya inovasi atau terobosan yang berarti. Yang bisa menarik anak-anak muda untuk bisa masuk perguruan tinggi keagamaan.
"Saya khawatir lama-lama pendidikan keagamaan kita ini tutup karena anak-anak, sudah tidak lagi tertarik dengan pendidikan keagamaan," jelasnya.
Menag Yaqut mencontohkan misalnya di UIN yang ada kedokterannya atau prodi umum.
"Itu pasti prodi umum lebih diminati dibandingkan prodi keagamaan. Prodi keagamaan lama-lama hilang. Fakultas keagamaan di UIN itu sepi peminatnya. Sementara fakultas kedokteran sampai nolak-nolak tidak karu-karuan," terangnya.
Menurut Gus Yaqut kalau fakultas keagamaan tidak melakukan inovasi-inovasi di dalam dunia pendidikan bidang keagamaan.
"Maka saya meyakini lama-lama tidak ada peminatnya," tegas Gus Yaqut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.