Fakta Moeldoko Salaman dengan AHY: Sempat Bicara soal Reforma Agraria hingga Komentar Demokrat
Fakta-fakta KSP Moeldoko salaman dengan Menteri ATR/BPN AHY saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
Setidaknya, sambungnya, ada ribuan aduan dari masyarakat terkait permasalahan di Kementerian ATR/BPN.
Oleh sebab itu, Moeldoko berharap supaya ada kerja sama antara KSP dengan Kementeria ATR untuk menyelesaikannya.
"Ya untuk di ATR/BPN ada kira-kira 1.911 aduan masyarakat ini harus segera direspons kerja keras sampai itu. Karena ini masyarakat ingin mendapatkan solusi."
"Kita sudah bekerja di KSP, ya, bersama-sama dengan ATR/BPN selama ini itu yang kita kejar betul. Sebagian dari apa yang diinginkan Bapak Presiden di antaranya reforma agraria," tuturnya.
Lebih lanjut, Moeldoko mengungkapkan adanya peluang untuk mengundang AHY ke kantornya.
"Bisa saja, saya undang ke kantor kan," tuturnya.
2. Demokrat: AHY Profesional
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyebut pertemuan AHY dengan Moeldoko adalah konsekuensi logis sebagai sesama pembantu Presiden Jokowi.
"Bertemunya Mas Ketum AHY selaku Menteri ATR/BPN dengan KSP Moeldoko pada sidang kabinet tentu saja menjadi konsekuensi logis," kata Kamhar kepada wartawan, Senin.
Menurutnya, momen itu menunjukkan AHY merupakan pribadi yang profesional dan bisa menempatkan diri.
"Momen salaman antara Mas Menteri AHY dengan KSP Moeldoko sebelum sidang kabinet di istana menunjukkan Mas Menteri AHY adalah pribadi yang profesional dan bisa menempatkan diri," ujarnya.
Meski begitu, Kamhar menuturkan bahwa pihaknya belum mengetahui, apakah saat bersalaman dengan AHY, Moeldoko menyampaikan permintaan maaf atau tidak.
Jika ternyata meminta maaf, Kamhar mengeklaim AHY pasti memaafkan Moeldoko.
"Kita belum mengetahui apakah KSP Moeldoko saat bertemu Mas Menteri AHY telah menyampaikan permohonan maaf atau seperti apa?"
"Kalau meminta maaf, tentu saja akan dimaafkan sebagaimana pernah disampaikan oleh Mas Ketum AHY atas perilaku KSP Moeldoko dan kaki tangannya ‘forgive but not forgotten’," tuturnya.