Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Jokowi Ditanya Obama, Mengapa BPJS Bisa Sukses Sementara Obamacare di AS Tidak

Menurut Presiden program jaminan kesehatan Obamacare di AS dan BPJS di Indonesia memang berbeda.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Jokowi Ditanya Obama, Mengapa BPJS Bisa Sukses Sementara Obamacare di AS Tidak
Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada peletakan batu pertama atau groundbreaking Gedung BPJS Kesehatan di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Jumat (1/3/2024). 

Jokowi mengapresiasi jumlah peserta BPJS yang terus meningkat.

Saat ini jumlah peserta BPJS mencapai 267 juta atau sekitar 95,7 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Menurut Presiden pengelolaan BPJS sekarang ini sudah bagus.

BPJS sudah tidak defisit lagi seperti pada tahun 2015 dan 2016.

"Saya ingat di 2015, 2016, sering sekali saya melakukan rapat-rapat dengan BPJS. Urusannya, urusan defisit yang tidak mudah saat itu diselesaikan. Tapi sudah berapa tahun ini saya tidak pernah rapat dan artinya itu sangat bagus pengelolaan BPJS," kata Jokowi.

Menurut Presiden perubahan pengelolaan BPJS terbilang drastis.

Saat melakukan peninjauan di lapangan, Ia tidak mendengar lagi banyak keluhan perihal pelayanan BPJS.

BERITA TERKAIT

"Saya juga ingat awal-awal tahun 2015, 2016, 2017. Setiap saya cek rumah sakit, layanan BPJS keluhannya banyak sekali. Ngantrenya lama, komplainnya. Saya kan kalau ke lapangan selalu saya kontrol, saya cek, komplainnya masih banyak tetapi setelah 2020 kesini saya mampir ke rumah sakit, cek ke rumah sakit, cek antrean di kedatangan, perubahannya sangat drastis sekali, sangat bagus sekali," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas