Prabowo Disebut Layak atas Pangkat Jenderal Kehormatan, Ini Alasannya
sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo telah meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia internasional, khususnya di bidang Pertahanan Negara.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Keluarga Bersama (RKB) sebagai salah satu unsur relawan Prabowo-Gibran menilai kenaikan pangkat Prabowo Subianto menjadi Jenderal TNI Kehormatan sangat layak.
Menurut Ketua Umum RKB, Wigit Bagoes Prabowo, sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo telah meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia internasional, khususnya di bidang Pertahanan Negara.
"Prabowo pernah memimpin Menteri-Menteri Pertahanan se-ASEAN saat bertemu dengan sejumlah Menteri Pertahanan negara superpower seperti Amerika Serikat," ujar Wigit dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).
Wigit menambahkan, Prabowo juga berhasil meningkatkan dan memodernisasi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) Indonesia.
Tak heran, Wigit mengatakan lembaga peringkat militer dunia sekelas Global Firepower menahbiskan Indonesia di peringkat ke-13 dalam kekuatan militer dunia, bahkan di atas Israel dan Jerman.
"Dengan demikian, Prabowo berjasa telah melakukan transformasi pertahanan Indonesia menuju negara superpower," tegas Wigit.
Selain jasanya, Prabowo juga sangat layak menyandang bintang empat di pundaknya, karena telah menerima empat bintang kehormatan dari negara dan TNI, di antaranya Bintang Yudha Dharma Utama dari TNI, Bintang Kartika Eka Paksi Utama dari TNI AD, Bintang Jalasena Utama dari TNI AL dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama dari TNI AU.
"Penganugerahan jenderal kehormatan ini tidak mendadak, semuanya melewati proses kajian dan pertimbangan dari Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan," jelas Wigit.
Prabowo adalah prajurit dan patriot sejati. Selepas dari Akabri tahun 1974, Prabowo langsung diterjunkan ke Timor Timur.
Kariernya terus menanjak cepat hingga Danjen Kopassus dan menjadi Panglima Kostrad dengan pangkat Letnan Jenderal.
"Itu semua karena Prabowo berjiwa patriot serta kecerdasannya, patuh ke komandanmya, jiwa kepemimpinannya ditambah peduli dengan anak buah," beber Wigit.
Dengan kelengkapan jasa dan jiwa patriot Prabowo kepada negara, Wigit berharap tidak perlu adanya tudingan atau "nyinyiran" kepada Prabowo dengan dugaan transaksi politik untuk menutupi masa lalu Prabowo yang dikaitkan isu HAM.
"Jadi penganugerahan ini (Jenderal Kehormatan) menunjukan bahwa Prabowo clean dan clear atas tuduhan masa lalu," pungkas Wigit.