Indonesia Masuk Kategori Negara Rendah Terdampak Terorisme di Tahun 2024, Ini Penjelasan BNPT
Posisi Indonesia dalam Global Terrorism Index tahun 2024, berada pada kategori low impacted.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Kerjasama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Andhika Chrisnayudhanto, menjelaskan capaian besar Indonesia dalam hal penanggulangan terorisme, yakni posisi Indonesia dalam Global Terrorism Index tahun 2024, berada pada kategori low impacted.
Sementara pada tahun 2023 Indonesia masuk dalam posisi medium impacted.
"Tahun 2024 Indonesia masuk pada peringkat 31 jadi naik 7 peringkat dari urutan 24. Dimana, sekarang Indonesia dilihat sebagai negara low impacted by terrorism, sementara kalau kita liat tahun 2023 Indonesia tercatat sebagai medium impacted, ini capaian besar," kata Andhika usai rapat bilateral dengan tim monitoring PBB di Bali, Jumat (1/3/2024).
Menurutnya, penurunan angka GTI juga diikuti dengan berkurangnya angka kematian akibat terorisme di Indonesia.
"Satu yang menjadi catatan khusus bagi Indonesia adalah berkurangnya angka kematian akibat terorisme di angka -22 persen berarti tidak ada angka kematian akibat terorisme di Indonesia pada tahun 2023," katanya.
Baca juga: Gelar Rakernas 2024, BNPT Fokus Lindungi Perempuan, Anak dan Remaja dari Ideologi Radikal
Andhika juga menjelaskan prestasi ini dapat diraih dengan sinergi efektif antara BNPT, Kementerian/Lembaga terkait dan aparat penegak hukum.
"Tentunya ini dapat diraih karena performance kolaborasi BNPT, K/L dan penegak hukum di Indonesia yang berhasil mencanangkan zero attack di tahun 2023," kata Andhika.
Belum lama ini, Kepala BNPT, Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel, menyampaikan pada tahun 2023 tidak terdapat serangan terorisme yang dilakukan secara terbuka di Indonesia.
"Sepanjang tahun 2023 tidak ada satupun serangan teroris secara terbuka yang terjadi di Indonesia atau zero terrorist attack,” kata Rycko.
Baca juga: Lewat Smart Farming di KTN Turen, BNPT Upayakan Peningkatan Kesejahteraan Mitra Deradikalisasi
Rycko juga terus mengingatkan agar capaian tersebut tidak membuat seluruh pihak merasa puas, namun justru meningkatkan kewaspadaan bersama.
"Namun demikian, kita harus tetap waspada," katanya.