Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Sebut 3 Alasan Jokowi Bakal Gabung ke Golkar Ketimbang Gerindra

Ujang Komarudin mengatakan kemungkinan  Jokowi akan memilih Partai Golkar untuk kendaraan politiknya di masa depan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat Sebut 3 Alasan Jokowi Bakal Gabung ke Golkar Ketimbang Gerindra
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) meninggalkan ruangan usai membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Nasib Presiden Jokowi di PDIP kini belum pasti menyusul anaknya Gibran Rakabuming Raka mencalonkan wakil presiden dari partai lain bukan PDIP.

Apakah Jokowi masih kader Golkar atau bukan.

Di tengah ketidakpastian itu muncul isu Jokowi akan pindah ke Partai Golkar.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan kemungkinan  Jokowi akan memilih Partai Golkar untuk kendaraan politiknya di masa depan.

Menurut dia Golkar menjadi partai yang paling realistis untuk Jokowi.

"Kalau dibilang akan bergabung Golkar atau Gerindra, Golkar yang lebih realistis untuk Jokowi," kata Ujang, Sabtu (2/3/2024) dikutip dari Kompas.com.

Menurut dia ada tiga alasan Jokowi akan sangat mudah mengambil alih Golkar sebagai kendaraan politiknya.

Berita Rekomendasi

Pertama, Ketua Umum Partai Golkar saat ini Airlangga Hartarto memiliki persoalan hukum.

"Lalu (alasan kedua) Golkar juga biasa pragmatis, ketiga golkar juga sekarang ini sedang dikendalikan Jokowi, semua manut taat pada Jokowi," ucap Ujang.

Baca juga: Tanggapi Isu Jokowi Bakal Gabung Golkar, JK: Bergabung Saja Boleh tapi Kalau Jadi Ketua Ada Aturan

Ujang juga menyebut, Gerindra masih memiliki Prabowo Subianto yang menjadi sosok kuat sebagai pemimpin partai berlambang kepala garuda itu.

Menurut Ujang, Prabowo akan membutuhkan dukungan Partai Gerindra di parlemen.

"Kita lihat seperti apa nanti, kenapa tidak di Gerindra, karena Gerindra masih ada sosok Prabowo sebagai Ketua Umum Partai gerindra sebagai back-up politik," kata dia.

"Kalau presiden tidak punya kekuatan atau tidak memegang partai, nanti akan lemah dan bisa jadi mainan orang lain," ucap dia.

Guyonan Jokowi

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas