Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejaksaan Agung Rampungkan Laporan Erick Thohir Soal Dua Dapen BUMN Bermasalah

Jaksa Agung mengatakan Kejaksaan telah merampungkan analisa terkait laporan terhadap dua lembaga pengelola dana pensiun (Dapen) BUMN

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Erik S
zoom-in Kejaksaan Agung Rampungkan Laporan Erick Thohir Soal Dua Dapen BUMN Bermasalah
Puspenkum Kejaksaan Agung
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan Kejaksaan merampungkan analisa terkait laporan terhadap dua lembaga pengelola dana pensiun (Dapen) perusahaan plat merah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung merampungkan analisa terkait laporan terhadap dua lembaga pengelola dana pensiun (Dapen) perusahaan plat merah.

Dua Dapen tersebut sebelumnya telah dilaporkan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

"Itu sudah siap. Tinggal pelaksanaannya saja," ujar Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin usai penanda tanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama BPKP dan Kementerian BUMN, Senin (4/3/2024).

Baca juga: 2 Dapen BUMN yang Terindikasi Korupsi Telah Dilaporkan Erick Thohir ke Kejaksaan Agung, Siapa Saja?

Hasil analisa laporan tersebut nantinya akan diserahkan kepada Kementerian BUMN, baik darinya langsung ataupun dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

Dipastikan Burhanuddin bahwa penyerahan hasil analisa laporan itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kami dengan Pak Menteri BUMN akan segera bertemu untuk menyerahkan. Atau mungkin nanti Pak Jampidsus dengan Pak Wamen," katanya.

Berita Rekomendasi

Adapun dalam penanda tanganan MoU dengan BPKP dan Kementerian BUMN, Burhanuddin menyampaikan bahwa hal itu bertujuan untuk menyamakan persepsi antar instansi, korporasi dan aparat pengawasan dalam upaya menerapkan mitigasi risiko fraud atau kecurangan.

Sebagai badan usaha yang bertugas untuk memperoleh keuntungan bagi negara, tindakan fraud dinilai dapat memberikan dampak kerugian yang signifikan bagi negara.

“Terjadinya fraud dalam lingkup BUMN akan sangat berdampak bagi tidak tercapainya tujuan pembangunan nasional. Kejaksaan RI sebagai aparat penegak hukum turut memiliki peran dan tanggung jawab melakukan pencegahan maupun penindakan fraud di sektor BUMN,” kata Burhanuddin dalam keynote speech-nya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas