Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Noel Ebenezer Nyaris Baku Hantam dengan Deddy Sitorus: Sempat Ucap Culas hingga Songong

Ketua Relawan Prabowo Mania, Noel Ebenezer terekam nyaris baku hantam dengan politikus PDIP Deddy Sitorus di sebuah acara televisi.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Detik-detik Noel Ebenezer Nyaris Baku Hantam dengan Deddy Sitorus: Sempat Ucap Culas hingga Songong
(Via Tribun-Medan.com)
Ketua Relawan Prabowo Mania, Noel Ebenezer terekam nyaris baku hantam dengan politikus PDIP Deddy Sitorus di sebuah acara televisi. (Via Tribun-Medan.com) 

TRIBUNNEWS.COM - Immanuel Ebenezer, Ketua Relawan Prabowo Mania nyaris baku hantam dengan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus.

Keduanya terlibat konflik saat hadir menjadi narasumber dalam acara di sebuah televisi swasta, pada Selasa (5/3/2024).

Tampak Noel menghampiri Deddy yang duduk berseberangan dengan dirinya.

Dalam tayangan YouTube Surya.co.id, keduanya pun lantas dipisahkan dan dihalangi oleh pembawa acara, dan kru televisi.

Bahkan narasumber lain yang turut hadir dalam acara diskusi tersebut ikut serta menghalangi aksi keduanya, yakni Analis Politik, Ahmad Khoirul Umam.

Tampak Ahmad Khoirul beranjak dari tempat duduknya dan mencoba memegangi Noel dan menenangkannya.

Tak hanya itu, Ahmad Khoirul juga tampak memegangi dan menenangkan Deddy Sitorus yang mulai beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke arah Noel.

Berita Rekomendasi

Lantas Noel dan Deddy pun tetap beradu mulut.

Hingga keduanya dijauhkan satu sama lain.

Sementara itu mengutip tayangan YouTube Metro TV, sebelum nyaris baku hantam, Noel dan Deddy tampak beradu mulut saat acara diskusi berlangsung.

Awalnya, seorang narasumber, Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas Feri Amsari mengkritik proses demokrasi di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Noel Angkat Bicara soal Video Viral Ribut dengan Politisi PDIP Deddy Sitorus

Pengisi film Dirty Vote itu mengemukakan lagi soal proses Anwar Usman selaku ipar Jokowi juga menjadi tergugat setelah mengabulkan putusan MK nomor 90/PUU-XXI/2023 soal batas usia calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Berkat putusan yang terbit pada 16 Oktober 2023 itu, keponakan Anwar yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dapat melaju pada Pilpres 2024 dalam usia 36 tahun berbekal status Wali Kota Solo yang baru disandangnya 3 tahun.

"Demokrasi itu seharusnya untuk siapa? kan untuk rakyat oleh rakyat."

"Tetapi sekarang kalau kita lihat untuk anaknya semua, peradilan konstitusional yang loloskan anaknya dipimpin pamannya lalu yang menguji adalah adiknya dan yang menjadi termohon adalah pemerintahan ayahnya ini semua kolusi nepotisme besar-besaran dalam takaran demokrasi," kata Fery Aamsari.

Fery juga mengatakan bahwa dalam konteks tersebut tidak ada bicara rakyat, semua bicara keluarga Jokowi dan partai keluarga Jokowi.

Lantas Fery pun melemparkan pertanyaan pada Noel terkait hal itu.

"Abang sebagai aktivis, sebagai panutan kita dalam aktivisme kejadian seperti ini adalah pelanggaran nepotisme besar-besaran terbuka, lalu abang diam dan membiarkan ini, dan menganggap ini bagian dari demokrasi, demokrasi apa?" tanya Fery pada Noel.

Noel pun tetap menganggap putusan MK yang meloloskan Gibran bisa jadi Cawapres Prabowo masih on track pada proses demokrasi Indonesia.

"Saya melihat pada substansinya, selama substansinya melalui proses dan mekanisme yang demokratik itu tidak problem," jawabnya.

Namun Fery Amsari tetap tidak setuju dengan pandangan Noel.

Menurut Fery, ketika berbicara substansi juga harus bicara proses.

Tak terima mendengar respons Fery, Noel pun mengatakan hal itu sebagai bentuk keculasan.

"Ini kelompok yang culas menggugat kecurangan saya anggap, orang yang culas menggugat kecurangan," kata Noel.

Pembawa acara pun menanyakan siapa perihal orang yang culas tersebut.

Kemudian Noel menjawab: "Tanya Deddy, Deddy paham itu," kata Noel, sembari menunjuk Deddy.

Setelah itu tampak Deddy dan Noel saling tunjuk dan saling beradu mulut, Deddy pun sempat tak terima ketika ditunjuk-tunjuk oleh Noel

"Lu Pemilu aja kalah songongnya minta ampun lu," kata Deddy pada Noel.

Mendengar hal itu, Noel sampai gebrak meja dan mencap Deddy sebagai orang yang culas, hingga kata-kata lainnya.

Noel Buka Suara

Noel membenarkan kejadian itu terjadi pada di salah satu program Metro TV. Noel mengatakan kegeramannya bermula ketika Deddy sedang berbicara soal dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Noel mengaku marah saat Deddy bicara soal pemilu curang.

Noel pun mengatakan bahwa Deddy juga diduga melakukan kecurangan juga ketika maju Pileg 2024 di Dapil Kaltara.

"Saya bilang 'lu kan enggak jujur. Lahir Dari mekanisme tak jujur dan tak bermoral', jadi enggak punya hak moral bicara tentang kecurangan," kata Noel saat dikonfirmasi, Kamis (7/3/2024).

Perdebatan Noel dan Deddy terus terjadi ketika jeda iklan.

Noel menilai Deddy telah menghinanya.

"Katanya saya nyebar duit 60 ribu amplop. Hebat banget saya punya 60 ribu amplop, misal taruh Rp500 ribu atau Rp300 ribu berarti ada Rp30 miliar," kata dia.

Karena tidak terima, Noel lalu menghampiri meja Deddy. Terlihat juga Deddy ikut menghampiri. Namun, para kru teve memisahkan kedua narasumber itu

"Saya samper, cuma mau tanya 'maksudmu apa?' Dia emosi. Mana mungkin orang kaya kita (main) fisik. Kita samper aja. Terus dia reaktif reaksioner gitu, ya saya ketawai," kata Noel

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas