Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isu Jokowi Masuk Golkar, Kini Gibran Disebut Sosok Potensional Jadi Ketua Umum Golkar, Kenapa?

Kabar Jokowi masuk Golkar masih ramai diperbincangan, kini muncul nama putra Jokowi, Gibran yang disebut cocok jadi Ketua Umum Golkar.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Isu Jokowi Masuk Golkar, Kini Gibran Disebut Sosok Potensional Jadi Ketua Umum Golkar, Kenapa?
Kolase Tribunnews/istimewa
Kolase foto bendera Partai Golkar, Gibran Rakabuming Raka, Presiden Jokowi. Kabar Jokowi masuk Golkar masih ramai diperbincangan, kini muncul nama putra Jokowi, Gibran yang disebut cocok jadi Ketua Umum Golkar. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan, partainya terbuka kepada siapa saja untuk bergabung, termasuk Jokowi.

"Sebagaimana posisi ketua umum kami, maka kita sebagai partai terbuka menerima siapa saja," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Ketua MPR RI itu enggan menanggapi lebih jauh perihal isu Jokowi bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Bamsoet menyebut hal itu menjadi keputusan Presiden Jokowi.

"Tanya pak Jokowi lah," tandasnya.

Baca juga: Erina Gudono Dicalonkan Jadi Bupati Sleman, Pengamat: Apa Presiden Jokowi Tidak Malu?

Diketahui, hubungan Jokowi dan partai asalnya, PDIP, merenggang sejak awal tahapan Pilpres 2024.

Hal itu terjadi lantaran PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres, namun di sisi lain Jokowi cenderung mendukung kubu lawan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran, termasuk Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Pernah juga dalam satu momen kunjungan kerja ke luar negeri, Jokowi mengenakan dasi kuning yang merupakan warna khas Golkar.

Pengamat Nilai Jokowi Tak Akan Gabung Golkar

Sejumlah nama telah masuk ke dalam bursa Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) yang rencananya akan digelar pada Desember 2024 mendatang.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, menyebut kontestasi untuk memperebutkan posisi penting di Partai Golkar ini kali ini menarik.

Tak lain karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu nama yang diisukan akan menduduki kursi ketum.

Namun, dalam hal ini, Qodari mengaku memiliki pandangan yang berbeda.

Ia menilai Jokowi tak akan masuk ke partai berlambang pohon beringin itu, tetapi mantan Wali Kota Solo itu tetap menjadi tokoh yang berada di atas semua partai politik.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas