Gencar Ada Aksi Boikot Produk Israel Picu Perusahaan Lokal untuk Buka Lapangan Kerja Baru
boikot massal atas produk besutan perusahaan multinasional asing yang tengah marak di tengah genosida Israel atas Gaza sebagai “berkah terselubung” ba
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
Sebab, menurut Safaruddin, brand-brand lokal ini punya keleluasaan dalam mengkomunikasikan keunggulan produknya sekaligus posisi brand sebagai produk nasional yang berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan yang universal.
“Sebenarnya, saat ini adalah momentum yang pas bagi brand lokal untuk menunjukkan ke publik bahwa mereka berdiri di sisi yang benar, tidak memiliki keterkaitan apapun yang bersifat untuk mendukung penjajahan Israel atas Palestina,” ungkap Safaruddin.
Safaruddin berpendapat bahwa kesadaran para brand dalam mengkomunikasikan kepada konsumen di Indonesia saat ini erat menjadi satu dengan simpati konsumen atas derita bangsa Palestina.
“Seperti yang diketahui bersama, secara tak kasat mata banyak tindakan tidak berperikemanusian telah dilakukan Israel di Gaza beberapa hari ini. Maka dari itu kuncinya adalah brand lokal bisa mengkomunikasikan reputasinya sebagai perusahaan yang bersih dari tindakan tidak berperikemanusiaan itu, sehingga akan mendapat tempat khusus di hati konsumen,” ujar Safaruddin.
Hal senada juga datang dari Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Algooth Putranto yang mengatakan bahwa masalah terbesar dari sejumlah brand perusahaan multinasional yang tengah didera gelombang boikot adalah ketiadaan keterbukaan terkait nature hubungan induk mereka di luar negeri dengan rezim zionis Israel.
“Berbagai pernyataan dan bahkan penyangkalan telah dilakukan dari sejumlah perusahaan multinasional itu. Sayangnya, hal itu sama sekali tidak berbekas, karena konsumen juga sudah pintar dan bisa mencari sendiri informasi yang tersedia secara ekstensif di internet,” jelas Algooth.
Oleh karena itu, Algooth mengatakan, brand lokal sejatinya bisa meraup banyak keuntungan dari perubahan preferensi masyarakat atas produk besutan perusahaan multinasional asing itu.
“Tidak ada jalan lain, perusahaan multinasional itu harus berterus terang terkait relasi induk mereka dengan Israel. Kejujuran seperti itu yang ingin didengar oleh banyak konsumen,” tutup Algooth. (*)
Baca juga: Ajak Boikot Produk Israel, YKMI Rekomendasikan Situs Thewitness dan Bdnaash Sebagai Rujukan
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia