Abraham Samad Dikecam Buntut Podcast dengan Nasaruddin Umar, Judul Video di YouTube Kini Diubah
Video bincang-bincang antara mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar jadi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video bincang-bincang antara mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A menjadi perbincangan.
Abraham Samad mendapat protes karena diduga mempolitisasi judul video podcast di akunnya SPEAK UP.
Dalam akun itu, dirilis video dengan judul yang dianggap kontroversi.
"Bagaimana tidak, berusaha mempolitisasi video podcast dengan Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A dengan judul yang tidak benar," kata Rafly Setiawan Ketua Umum Forum Milenial Nasaruddin Umar (ForM NU), dikutip dari TribunSulbar, Senin (18/3/2024).
Belakangan diketahui bahwa video yang diberi judul “Nasaruddin Umar: Rezim Jokowi Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal” adalah video repro yang diambil tahun lalu, tepatnya 13 Maret 2023.
"Di dalam video, tidak satupun pernyataan Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A yang mengatakan (Rezim Jokowi Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal), seperti yang terdapat dalam judul video," kata Rafly Setiawan.
“Penayangan kembali video yang diambil tahun lalu, seharusnya mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Imam besar Masjid Istiqlal," tegas Rafly Setiawan.
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A menjelaskan secara singkat mengenai 24 fenomena kiamat dunia.
Kemudian ia menyampaikan bahwa setiap orang punya ajal, hingga setiap rezim hingga negara punya ajal.
“Setiap rezim punya ajal, rezim orde lama tiba ajalnya kan, rezim orde baru ajalnya juga sudah tiba," kata Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A dalam video.
Jika disimak secara seksama, video yang berdurasi 35:45 detik berisi nasihat-nasihat, pandangan-pandangan dan pembelajaran dari Tokoh Agama (Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A) kepada ummat dan bangsa Indonesia.
"Tidak ada tendensi politik di dalamnya, seperti yang dituangkan dalam judul," pungkas Rafly.
Forum Milenial Nasaruddin Umar (ForM NU) mendesak Abraham Samad sebagai berikut:
1. Menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat dan Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A melalui media arus utama;