Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Nuzulul Quran, Malam Turunnya Al-Quran ke Bumi pada 17 Ramadan

Berikut penjelasan mengenai Nuzulul Quran, malam diturunkannya Al-Quran ke Bumi pada 17 Ramadan.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Mengenal Nuzulul Quran, Malam Turunnya Al-Quran ke Bumi pada 17 Ramadan
freepik.com
Ilustrasi Al-Quran - Berikut penjelasan mengenai Nuzulul Quran, malam diturunkannya Al-Quran ke Bumi pada 17 Ramadan. Allah menurunkan Al-Quran dari langit bumi kepada Rasulullah SAW secara berangsur dan bertahap yang disebut sebagai malam Nuzulul Quran. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah penjelasan mengenai Nuzulul Quran, malam diturunkannya Al-Quran ke Bumi pada 17 Ramadan.

Nuzulul Quran berasal dari bahasa Arab 'Nuzul' dan 'Quran' yang berarti diturunkannya Al-Quran.

Nuzulul Quran merupakan waktu diturunkannya Al-Quran pertama kali kepada Rasulullah SAW melalui malaikat Jibril.

Dalam ayat Al-Quran dijelaskan, bahwa Al-Quran diturunkannya pada saat bulan Ramadan.

Adapun Nuzulul Quran terjadi pada hari ke-17 bulan Ramadan, karena Rasulullah SAW menerima wahyu Al-Quran pertama kali pada 17 Ramadan.

Hal ini sesuai dengan ayat Al-Quran QS. Al Anfal ayat 41:

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: "Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Berita Rekomendasi

Untuk diketahui, hari Al Furqaan merupakan hari saat terjadinya perang Furqaan, yang pada saat itu jatuh pada 17 Ramadan.

Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia, pembeda antara yang benar dan salah, yang haq dan yang bathil.

Dengan demikian, berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama RI, Nuzulul Quran atau 17 Ramadan jatuh pada Kamis, 28 Maret 2024.

Baca juga: Contoh Teks Ceramah Nuzulul Quran, Bahas Kemuliaan dan Keutamaannya

Sejarah Nuzulul Quran

Sebagai informasi, Al-Quran turun dalam dua waktu.

Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Sulhani Hermawan menjelaskan bahwa ada masa ketika diturunkannya Al-Quran dalam bentuk keseluruhan, dan sifatnya tidak tersentuh oleh siapapun, kecuali oleh orang yang disucikan Allah SWT.

Al-Quran turun pertama kali dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit bumi.

Peristiwa diturunkannya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah inilah yang disebut sebagai malam Lailatul Qadar.

Setelah itu, baru Allah menurunkan Al-Quran dari langit bumi kepada Rasulullah SAW secara berangsur dan bertahap yang disebut sebagai malam Nuzulul Quran.

Diturunkannya lafaz dan makna Al-Quran dilakukan berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari, atau 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah.

Hal tersebut seperti dijelaskan dalam Surat Al Qadr 1-5, Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr 1-5)

Baca juga: Dalil tentang Malam Nuzulul Quran, Keutamaan Maknanya untuk Memperkuat Keimanan

Keutamaan Malam Nuzulul Quran

1. Lebih baik dari seribu bulan

Sesuai dengan firman Allah SWT, "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS.Al-Qadr:3)

Disebut lebih baik maksudnya adalah amalan dan ibadah yang kita lakukan selama satu malam dimalam Nuzulul Quran lebih baik dari amalan yang dilakukan selama seribu bulan.

2. Diampuninya dosa-dosa oleh Allah SWT

Seseorang yang menghidupkan malam Nuzulul Quran akan mendapat pengampunan dosa dari Allah SWT.

Mereka diibaratkan bayi yang baru lahir ke dunia, karena akan diampuni dosanya yang telah lalu.

Hal ini sesuai dengan hadits Nabi:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه.

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari).

3. Malam penuh keberkahan

Malam Nuzulul Quran juga menjadi salah satu malam yang penuh keberkahan.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT, "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi." (QS. Al-Dukhan:3)

Disebut sebagai malam penuh berkah karena Al-Quran diturunkan ke bumi pada satu malam di bulan Ramadhan dan malam tersebut menjadi malam yang penuh dengan keberkahan.

4. Banyaknya malaikat yang turun ke Bumi

Keberkahan malam Nuzulul Quran juga ditandai dengan banyaknya malaikat yang turun ke bumi, termasuk malaikat Jibril.

5. Malam dimana takdir tahunan dicatat

"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Al-Dukhan:4).

Urusan yang penuh hikmah di sini meliputi rezeki, hidup, mati, untung, dan sebagainya.

Jika pada malam Nuzulul Quran kita bisa menghidupkannya sepanjang malam, maka akan mendapat keberkahan dan takdir baik.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas