Momen Anggota Komisi II DPR Berdebat Soal Pangkat Mayor AHY, Legislator Demokrat: Saya Terusik
perdebatan saat Komisi II DPR menggelar rapat kerja dengam Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) AHY.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada momen perdebatan saat Komisi II DPR menggelar rapat kerja dengam Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Senin (25/3/2024).
Perdebatan itu terjadi saat anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Demokrat Zulkifli Anwar, merasa terusik antaran ada yang mengungkit dengan pangkat mayor AHY yang disinggung pada rapat tersebut.
Awalnya, pangkat mayor AHY itu disinggung oleh anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus.
Guspardi bercerita dirinya pernah diwawancarai perihal kepantasan dan kemampuan AHY memimpin Kementerian ATR/BPN.
Kala itu dia menjawab dia meyakini AHY akan mampu melanjutkan kepemimpinan Kemeterian ATR/BPN, yang ditinggalkan Hadi Tjahjanto yang digeser menjadi Menko Polhukam.
"Tanggal 20 Februari saya diwawancarai oleh media, yang intinya mempertanyakan eksistensi dari pak AHY, Apakah beliau akan mampu menggantikan seorang Marsekal yang dalam tanda kutip pak AHY adalah mayor," kata Guspardi di Ruang Rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta.
"Saya katakan saya bangga kepercayaan yang diberikan pak Jokowi soal penempatan dan penarikan itu semuanya adalah hak prerogatif presiden," imbuhnya.
Guspardi menyebut persoalan jabatan menteri ini adalah manajemen, tak ada hubungan dengan pangkat kemiiteran.
Dia kembali menegaskan bahwa yakin AHY akan mampu memimpin ATR/BPN dengan baik.
"Kalau soal militer beliau mayor ditempatkan menjadi pangab itu memang jelas tidak pada tempatnya. Tapi pak AHY ditempatkan oleh pak Jokowi sebagai menteri menurut saya adalah seusatu yang pas," ucapnya.
Merespons pernyataan Guspardi itu, Zulkifli Anwar merasa terusik.
Menurutnya tidak pantas jika membeda-bedakan pangkat di dalam kepemimpinan, dengan menyamakan menteri lama dan menteri yang sekarang.
"Saya hanya terusik penyampaian sahabat saya di kanan tadi pak Guspardi Gaus yang mengganggu perasaan saya," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.