Polisi Sebut Ferienjob di Jerman Program Resmi, untuk Mahasiswa Cari Uang Tambahan Saat Libur Kuliah
Polisi menyebut program Ferienjob di Jerman merupakan program resmi untuk mahasiswa mencari uang tambahan selama libur kuliah, tapi disalahgunakan.
Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menyebut program Ferienjob di Jerman merupakan program resmi yang berguna untuk mahasiswa mencari uang sampingan ketika mereka libur kuliah.
Namun, malah dijadikan modus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dilakukan oleh lima tersangka berinisial ER alias EW (39), A alias AE (37), SS (65), AJ (52), dan MZ (60).
Demikian disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro.
"Adapun, kami sampaikan garis besar bahwa program ini sebetulnya adalah program di Jerman, program yang resmi."
"Di mana tiap program pada bulan Oktober sampai Desember itu adalah program merekrut mahasiswa untuk bekerja, mencari uang tambahan, uang saku dan lain sebagainya," ujarnya, Rabu (27/3/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
Meski demikian, program tersebut tidak diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Lebih lanjut, para tersangka tersebut, kata Djuhandani, menggunakan kesempatan itu untuk menipu mahasiswa.
Padahal, program magang tersebut tidak sesuai dengan jadwal libur mahasiswa di Indonesia.
"Program magang ini sebetulnya enggak connect (nyambung), karena kalau kita lihat lebih lanjut di Indonesia itu liburannya adalah pada bulan Juni, Juli untuk mahasiswa. Tapi pelaksanaan Ferienjob dilaksanakan bulan Oktober sampai Desember," katanya.
Segala cara pun dilakukan tersangka, agar para mahasiswa bisa berangkat, bahkan dengan menggunakan visa wisata.
"Sehingga proses-proses untuk meloloskan mahasiswa mengikuti program itu dianggap sah mereka merubah data, yaitu data liburan dan sebagainya," ungkap Djuhandani.
Baca juga: Universitas Jambi Jelaskan Status Sihol Situngkir Guru Besar Tersangka TPPO Modus Magang Ferienjob
Untuk diketahui, ada sebanyak 1.047 orang mahasiswa Indonesia dari 33 kampus berbeda yang menjadi korban TPPO dengan modus magang di Jerman ini.
Sebelumnya, kasus yang berkedok mengirim mahasiswa untuk magang ke Jerman program Ferienjob ini dibongkar oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.
Mahasiswa Korban TPPO di Jerman Kerja Berat Seperti Kuli
Djuhandani mengatakan, para mahasiswa yang menjadi korban itu disebut dipekerjakan seperti kuli.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.