Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Anthony Norman Lianto, Eks Ketua PSI Jakbar Tersandung Kasus Pelecehan, Gagal di Pileg 2024

Ketua PSI Jakbar yang kini mundur, Anthony Norman Lianto tersandung kasus pelecehan seksual. Ini sosoknya yang gagal di Pileg 2024.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
zoom-in Sosok Anthony Norman Lianto, Eks Ketua PSI Jakbar Tersandung Kasus Pelecehan, Gagal di Pileg 2024
Kolase Tribunnews.com
Ketua PSI Jakbar yang kini mundur, Anthony Norman Lianto tersandung kasus pelecehan seksual. Ini sosoknya yang gagal di Pileg 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Nama kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anthony Norman Lianto menjadi sorotan setelah seorang perempuan berinisial W (29) buka suara terkait pelecehan seksual yang dialaminya.

W mengaku menjadi korban rudapaksa Anthony Norman Lianto. Peristiwa itu terjadi pada 5 Desember 2023.

Peristiwa itu diceritakan W dalam sebuah video rekaman yang kemudian diunggah oleh akun TikTok @B35STIE pada Selasa (26/3/2024) dan kemudian viral di media sosial.




Setelah kasus dugaan pelecehan seksual itu terkuak, Anthony Norman Lianto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD PSI Jakarta Barat.

Lantas, seperti apa sosok Anthony Norman Lianto?

Anthony Norman Lianto diketahui lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 4 Mei 1992.

Sehingga saat ini, ia berusia 32 tahun.

BERITA TERKAIT

Ia sempat bersekolah di SMA Pius Tegal dan keluar pada 2008.

Terlahir sebagai anak tunggal di keluarga pedagang, Anthony Norman Lianto pindah ke Melbourne, Australia saat umur 16 tahun.

Di Melbourne, Anthony Norman Lianto melanjutkan pendidikan di Monash University jenjang Diploma.

Ia juga sempat berkuliah di Holmes Institute Melbourne jenjang S1 dan S2.

Semasa kuliah, Norman pernah menekuni sejumlah pekerjaan mulai dari cleaning service, kurir, resepsionis, hingga driver online.

Baca juga: Ketua DPD PSI Jakbar Mengundurkan Diri Buntut Kasus Dugaan Pelecehan, Ini Profilnya

Setelah lulus Master (S2), ia memulai kariee di bidang management hingga terakhir menjadi Higher Education Coordinator di salah satu kampus di Melbourne.

Pada 2019, Norman kembali ke Indonesia setelah di negeri Kanguru itu selama 10 tahun.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas