Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Sabtu, 30 Maret 2024, BMKG: Hujan Lebat di Banten, Jateng hingga Papua
BMKG merilis daftar wilayah mendapat peringatan dini pada Sabtu (30/3/2024), 25 wilayah hujan lebat disertai petir dan angin.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar wilayah yang mendapat peringatan dini pada Sabtu (30/3/2024).
Dikutip dari situs BMKG, sebanyak 25 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin.
Wilayah tersebut, meliputi Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, dan Banten.
Sementara tujuh wilayah lain diperkirakan hujan disertai angin.
Berikut daftar wilayah yang berpotensi alami cuaca ekstrem pada Sabtu, 30 Maret 2024, dikutip dari bmkg.go.id.
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi 30 Maret 2024: Samudra Hindia Selatan Jateng Capai 4 Meter
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Pemicu Cuaca ekstrem
Dikutip dari Bmkg.go.id, sirkulasi siklonik terpantau di sekitar Laut Arafuru bagian selatan yang membentuk daerah konvergensi yan memanjang dari Laut Seram hingga Laut Arafuru.
Daerah konvergensi terpantau memanjang di Selat Malaka, Aceh, Sumatera Utara, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Banda, Papua Barat, dan Papua.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Sumatera bagian selatan, Bangka Belitung, Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Selat Makassar, Sulawesi bagian tengah, Laut Banda, Laut Seram, Laut Arafuru, dan Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Kalimantan Barat.
Kemudian, di Kalimantan Tengah, kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)