Kisah Wanita Penjaga Warung Rest Area Batang, Banting Tulang Saat Ramadan Demi Bayar Sekolah Anak
Kisah Anik Wijayanti rela tak libur jelang lebaran demi meraup pundi-pundi rupiah untuk dua anaknya sekolah.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - "Allah itu akan memampukan makhluknya selama makhluknya itu mau berusaha. Kita berpikirnya kayak gitu saja."
Itulah kalimat yang keluar dari Anik Wijayanti, wanita berusia 36 tahun saat berbincang dengan Tribunnews.com, Minggu (31/3/2024).
Prinsip tersebut terus dipegang Anik yang hari-harinya berperan sebagai tulang punggung bagi dua anaknya.
Peran itu mesti dilakoni, sebab suaminya sudah tiada.
"Suami sudah enggak ada," ujarnya pelan.
Baca juga: KAI Daop I Jakarta Siapkan 1.677 Kereta Selama Masa Angkut Mudik Lebaran 2024
Saat ditemui, Anik tampak sibuk memainkan ponsel sembari menunggu pelanggan di deretan tenant makanan Rest Area Kilometer 379 A Batang, Jawa Tengah.
Sama seperti prinsipnya, Anik juga tampak tak neko-neko dalam berpakaian, ia mengenakan kaus hitam dipadu hijab warna senada dengan motif kembang di pinggirannya.
Dengan senang hati, dia berkisah soal suka-dukanya menghabiskan 12 jam per hari untuk menjaga dua warung milik bosnya.
"Satu shift, dari jam 8 pagi sampai 8 malam. Kalau malam gantian, ada yang jaga," katanya lalu tersenyum.
Baca juga: Hindari Antrean di SPBU saat Mudik Lebaran, Pertamina Imbau Masyarakat Bertransaksi Pakai Nontunai
Dua warung yang dijaga Anik berada di bagian belakang, sebab belum lama ini direlokasi dari bagian depan rest area.
Di lokasi yang sama, tenant-tenant lain juga berjajar menjajakan aneka makanan, seperti soto, sop, tongseng, bakso, rawon, dan lain-lain.
Dari menjaga dua warung, setidaknya Anik mengantongi Rp 50 ribu per hari sebagai gaji pokok, belum termasuk komisi penjualan.
"Kalau dapatnya dikit, minim itu 50 (ribu). Tapi kalau pendapatannya, kita jual lumayan, kita kan dapat tambahan lagi," ujarnya.