Kisah Wanita Penjaga Warung Rest Area Batang, Banting Tulang Saat Ramadan Demi Bayar Sekolah Anak
Kisah Anik Wijayanti rela tak libur jelang lebaran demi meraup pundi-pundi rupiah untuk dua anaknya sekolah.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Adi Suhendi
Anik mengaku dapat persenan yang lumayan saat warung yang dijaganya masih berlokasi di bagian depan rest area.
Namun, begitu dipindah ke bagian belakang, penjualan menurun sampai dua kali lipat.
Di bagian depan rest area sendiri kini sudah terdapat restoran-restoran ternama.
Informasi yang diperoleh juga, tak lama lagi akan ditambah satu restoran cepat saji.
"Ini saja aku buka baru 10 hari. Jadi 2019 itu kan bangunannya di depan sana. Biasanya itu pendapatan di sini sehari tuh, di sana bisa dapat di satu warung, ini dua warung. Jomplang banget," ujarnya.
Meski demikian, di musim mudik penghasilannya masih tertolong, mengingat ramainya pengunjung rest area, bahkan sampai ke area belakang.
Terlebih sehari setelah lebaran, dia bisa membawa pulang uang hingga empat kali lipat dari hari-hari biasanya.
"Kalau di H+1 itu ya lumayan. Kalau tahun kemarin Alhamdulillah dua lembar dapat," katanya.
Karena itulah ibu dua anak itu rela tak mengambil libur barang sehari selama Bulan Ramadhan.
Apalagi di H-5 hingga H-1 lebaran. Dia hanya ambil libur pada hari pertama lebaran.
Katanya, hasilan yang diperoleh, sayang untuk dilewatkan.
Maklum, sebagai tulang punggung, Anik terus kepikiran soal anak-anaknya yang butuh biaya untuk mengenyam pendidikan.
"Buat kebutuhan anak. Apalagi yang kelulusan mau ke SMA," ujarnya.
Sembari membenahi posisi duduknya, Anik bercerita bahwa kedua anaknya mengenyam pendidikan di sekolah keagamaan, madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTs).