Diskon Tarif Tol 20 Persen Diharapkan Bisa Rayu Pemudik Pulang Kampung Lebih Awal
Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan tarif diskon tol ini diharapkan dapat merayu pemudik yang menuju kampung halaman berangkat lebih awal.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diskon tarif tol Trans Jawa untuk masa arus mudik Lebaran 2024 akan berlaku mulai Rabu (3/4/2024) besok.
Diskon tarif tol ini sebesar 20 persen dan berlangsung sampai 4 April 2024.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan tarif diskon tol ini diharapkan dapat merayu pemudik yang menuju kampung halaman berangkat lebih awal.
Baca juga: Tips Cegah Hipoglikemia Saat Mudik ke Kampung Halaman
Hal ini sekaligus bertujuan meratakan mobilisasi pemudik agar tidak bertumpuk pada tanggal tertentu atau mendekati Hari Raya Idul Fitri. Begitu juga untuk arus balik yang diberlakukan pada 17-19 April 2024.
“Itu diharapkan dengan adanya diskon 20 persen dia seluruh jalan tol mulai dari tanggal 3 (April) besok pagi jam 5. Tanggal 3 sampai tanggal 4 (April). Kemudian tanggal 17 sampai tanggal 19 (April) itu diharapkan bisa adanya pemerataan pemudik maupun balik, tidak menumpuk pada satu waktu pada puncak mudik dan puncak balik. Harapannya seperti itu,” kata Slamet usai dialog publik bertema ‘Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024’ di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024).
Slamet pun berharap sosialisasi diskon tarif tol yang lebih awal bisa membuat masyarakat tahu informasinya, dan menjadikan program ini efektif mengurai kepadatan.
Baca juga: Kisah Misbah Budianto, Bawa Keluarga Mudik Naik Kapal Laut Setelah 14 Tahun di Perantauan
“Kebetulan ini sekarang sudah lebih awal (sosialisasi). Semoga ini jauh lebih efektif,” ungkapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei untuk angkutan mudik Lebaran tahun 2024, pemerintah memprediksi ada sebanyak 193,6 juta orang akan melakukan mobilisasi baik itu pulang ke kampung halaman maupun liburan atau kegiatan lainnya selama masa angkutan Lebaran tahun 2024.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), moda transportasi kereta api jadi favorit pemudik dengan prediksi 39,32 juta orang pemudik pergi ke kampung halaman mereka atau 20,3 persen dari total pemudik.
Bus jadi favorit moda transportasi berikutnya dengan prediksi 37,51 juta orang atau 19,4 persen dari total pemudik menggunakan moda ini.
Masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi roda empat diprediksi mencapai 35,42 juta orang. Sedangkan pemudik sepeda motor juga masih banyak dengan prediksi 31,12 juta orang.
Adapun prediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada 8 April 2024, mencapai 26,6 juta orang bergerak pada waktu yang sama.
Sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 14 April 2024 dengan pergerakan orang pada hari tersebut mencapai 41 juta orang.
Korlantas Polri menyusun 7 Satgas dalam Operasi Ketupat 2024 sebagai upaya kegiatan pelaksanaan pengamanan, keselamatan, kelancaran lalu lintas dan ketertiban masyarakat.
Baca juga: Ganjil Genap Berlaku Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran, Mobil Listrik Tidak Termasuk
Diantaranya Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcar Lantas, Satgas Bantuan, Satgas Humas dan satgas pendukung.
Selain itu juga didirikan 5.784 pos pengamanan dan pelayanan, dan dikerahkan 155.165 personel gabungan yang terdiri 1.150 personel Mabes Polri, 85.046 personel Polda wilayah, hingga 68.969 personel instansi terkait.
Di samping itu, dalam operasi tersebut personel juga akan melakukan pengamanan di sejumlah tempat ibadah hingga pariwisata.
Adapun pengamanan dilakukan untuk Masjid ada di 68.611 lokasi, Terminal sebanyak 1.054 lokasi, Pelabuhan sebanyak 792 lokasi, Bandara sebanyak 317 lokasi, Stasiun Kereta Api sebanyak 414 lokasi, Pasar atau pusat belanja sebanyak 4.398 lokasi, dan objek wisata sebanyak 5.165.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.