Direktur IAMRA Bertemu Menko Perekonomian Bahas Kemajuan Ekonomi Indonesia Ditopang Sektor Kesehatan
IAMRA merupakan Konsil Kedokteran Dunia yang beranggotakan 126 lembaga negara konsil kedokteran dari berbagai lembaga negara di dunia.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Konsil Kedokteran Dunia (IAMRA/International Association of Medical Regulatory Authorities) Prof dr Taruna Ikrar Ph.D bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pada Senin (1/4/2024) di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan itu, Taruna Ikrar kembali menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk mendorong investasi kesehatan dari dunia internasional ke Indonesia demi mempercepat kemajuan pelayanan kesehatan di tanah air.
IAMRA merupakan Konsil Kedokteran Dunia yang beranggotakan 126 lembaga negara konsil kedokteran dari berbagai lembaga negara di dunia.
Organisasi ini memiliki tujuan untuk mendorong regulasi medis yang efektif di seluruh dunia dengan mendukung praktik terbaik, inovasi, kolaborasi, dan berbagi pengetahuan demi kepentingan keselamatan publik dan mendukung profesi medis.
Bahkan, IAMRA mempunya visi memastikan agar setiap orang di seluruh dunia dirawat dan ditangani oleh dokter yang aman dan kompeten.
"IAMRA akan berperan untuk memajukan dunia kesehatan di Indonesia," ujar Taruna Ikrar.
Dia menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu Menko Airlangga memiliki pemikiran bahwa sejalan dengan transformasi ekonomi di dalam negeri dan pengembangan indikator kesehatan dan pendidikan di Indonesia maka menjadi kunci pengembangan SDM untuk pendorong pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu, sektor kesehatan perlu mendapat perhatian khusus dalam rangka menggapai Indonesia emas.
Hal ini sejalan dengan pemikiran bahwa salah satu tantangan utama dalam memajukan SDM adalah memastikan tidak adanya economy divide (kesenjangan ekonomi) di tengah masyarakat, terutama antara penduduk kota dan desa, dan kawasan timur dan barat.
"Karena itu, kita perlu memanfaatkan teknologi untuk mengatasi kesenjangan akses terhadap pelayanan kesehatan secara nasional," kata Taruna menjelaskan pemikiran Airlangga.