Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Hartati Murdaya, Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas di Thailand

Keputusan ini didasarkan pada pengakuan akan kontribusi luar biasa Hartati Murdaya dalam memajukan pendidikan dan umat Buddha di Indonesia.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
zoom-in Sosok Hartati Murdaya, Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas di Thailand
forbes
Hartati Murdaya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com/ Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dan Pendiri serta Ketua Dewan Pembina Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Hartati Murdaya mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri di Thailand.

Surat penganugerahan ini diberikan oleh salah satu Universitas Negeri di Thailand yakni dari Departemen Global Buddhism, Institute of Science Innovation and Culture, Rajamangala University of Technology Krungthep, Bangkok, Thailand.

Acara penyerahan surat penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Hartati Murdaya yang berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Universitas Negeri di Thailand Akan Anugerahkan Gelar Doktor Honoris Causa ke Hartati Murdaya

Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, termasuk Chairman of the UTK University Council/Ketua Majelis Wali Amanat Associate Professor Charn Thanadngarn; Vice President UTK Asst. Prof. Chaisak Klaydaeng; Director UTKISIC Yaoping Liu, Ph.D.; Associate Director UTKISIC Mr. Chatchai Rakthin; Associate Director UTKISIC Mrs. Ada Marie Mascarinas; Chief of Staff UTKISIC Ms. Supischa Buachan; serta Deputy Head Education and Society Department UTKISIC Dr. Yudhi Arifani.

Chairman of the UTK University Council Associate Professor Charn Thanadngarn menyampaikan, pihaknya telah melakukan kajian mendalam sebelum memberikan penghargaan ini kepada Hartati Murdaya.

gbhartati
Pembacaan Surat Penganugerahan Doktor Honoris Causa Hartati Murdaya oleh Ketua Majelis Wali Amanat Rajamangala University.

"Keputusan ini didasarkan pada pengakuan akan kontribusi luar biasa beliau dalam memajukan pendidikan dan umat Buddha di Indonesia. Dalam kesempatan ini kami juga mengundang Ibu Hartati Murdaya untuk dapat hadir ke Universitas kami di Thailand dalam seremoni penganugerahan Doktor Honoris Causa," kata dia.

Berita Rekomendasi

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Supriyadi, mengungkapkan dalam sambutannya soal penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa ke Hartati Murdaya.

"Ini adalah pengakuan atas kontribusi luar biasa beliau dalam memajukan pendidikan dan pengembangan umat Buddha di Indonesia dan tingkat internasional," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Y.M. Bhikkhu Dhammavuddho Thera menyatakan, "Penganugerahan ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi Ibu Hartati Murdaya dan juga bagi seluruh komunitas Buddha di Indonesia. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran kita dalam mengembangkan nilai-nilai kebajikan dan kebhinekaan di tengah-tengah masyarakat. Terutama kontribusi Ibu Hartati Murdaya dalam penyelenggaraan Waisak Nasional di Candi Borobudur lebih dari 30 tahun terakhir yang sangat inspiratif,”

Turut hadir dalam kesempatan ini para pimpinan majelis/lembaga keagamaan Buddha, pimpinan Universitas dan Sekolah Tinggi Agama Buddha, pimpinan sekolah bercirikan Buddhis serta para mahasiswa beragama Buddha. Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) dengan sejumlah Universitas bercirikan Buddhis dan Sekolah Tinggi Agama Buddha di Indonesia.

Profil Hartati Murdaya

Dra. S. Hartati Murdaya, lahir 29 Agustus 1946) merupakan salah satu figur paling berpengaruh dalam perekonomian Indonesia maupun kemajuan ajaran Buddha di Indonesia.

Sejak tahun 1984 dirinya menjadi pendiri dan Presiden Direktur PT. Central Cipta Murdaya (CCM Group) sebuah holding company (perusahaan induk) yang memiliki 50 lebih anak perusahaan yang bergerak di bidang industri, trading, retail, manufaktur, perkebunan, kehutanan, konstruksi, properti, MICE dan hotel.

Pada tahun 2008, Forbes menobatkannya sebagai orang terkaya ke-13 diIndonesia.

Tribun Wiki melansir, Ia memiliki nama lain Tjee Lie Ing. Namanya sebelum menikah adalah Siti Hartati Tjakra.

Setelah menikah dengan Murdaya Poo, namanya berganti menjadi Siti Hartati Murdaya.  Ia lahir dari keluarga Budha yang taat.

Sejak kecil, ia rajin membersihkan Wihara dan mencuci baju Bhikhu. Cita-citanya waktu kecil adalah menjadi seorang biarawati.

Ia pernah belajar hingga ke Sri Langka. Namun, keluarganya meminta Hartati untuk menekuni dunia bisnis.

Selain itu dirinya juga menjadi Ketua Umum WALUBI sejak 1998 - sekarang serta Pendiri Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia sejak 1994 - sekarang.

Sejumlah jabatan lain juga pernah diembannya seperti Dewan Pertimbangan Presiden (d/h Dewan Pertimbangan Agung) tahun 1997 - 1999, Anggota MPR Fraksi Utusan Golongan tahun 1999 - 2004, Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) tahun 2010 - 2012.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas