Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hakim MK Tanya Pencopotan Dirut Bulog Sebagai Cawe-cawe Presiden, Budi Waseso Beri Jawaban Keras

Hakim konstitusi Arief Hidayat menilai perpindahan posisi Budi Waseso berkaitan dengan cawe-cawe Presiden Joko Widodo

Editor: Erik S
zoom-in Hakim MK Tanya Pencopotan Dirut Bulog Sebagai Cawe-cawe Presiden, Budi Waseso Beri Jawaban Keras
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Mantan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Nama mantan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) turut disebut dalam sidang hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024).

Saat sidang, Hakim konstitusi Arief Hidayat bertanya sebab Budi Waseso digeser menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero). 

Arief menilai perpindahan posisi itu berkaitan dengan cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilu 2024. 

Baca juga: Risma Benarkan Kemensos Tak Lagi Bagikan Bansos Beras, Ini Alasannya 




Ternyata, Buwas mengatakan perpindahan posisinya adalah hal yang wajar. Bukan karena Buwas menolak penyaluran bantuan sosial (Bansos).

"Jadi gak ada hubungannya dengan itu, menolak, itu nggak ada," kata Buwas usai acara pengukuhan pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, (5/4/2024).

Buwas mengatakan, bansos merupakan program dari pemerintah. Bulog bertugas menyalurkan Bansos tersebut. Bulog, kata Buwas, tidak bisa menolak tugas yang menjadi program pemerintah.

"Justru Bansos itu kan programnya Pak Presiden, programnya pemerintah. Beras yang di Bulog itu kan berasnya pemerintah. Jadi kalau pemerintah atau negara ini mau menggunakan beras itu saya tugasnya hanya menyalurkan," katanya.

BERITA TERKAIT

Buwas mengatakan pencopotannya sebagai Dirut Bulog merupakan hal biasa. Ia tidak mempermasalahkan pencopotannya tersebut.

"Jadi saya menjadi kepala Bulog itu kalau kita mau jujur ya lihat aturan ketentuan menteri. Itu kontraknya, itu penugasannya 5 tahun. Dan saya sudah 5 tahun bahkan lebih. Dan pergantian itu biasa. Bagi saya itu biasa saja gak ada masalah, bagi saya ya," ujarnya.

Cawe-cawe Jokowi?

Dalam sidang, hakim Arief Hidayat menilai perpindahan posisi Budi Waseso berkaitan dengan cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilu 2024. 

"Yang pertama kita mengenal lembaga ada Menteri Sosial, kemudian ada kaitannya dengan kepala Badan pangan nasional, kemudian ada kepala Bulog," kata Arief di ruang sidang Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024). 

Baca juga: Paslon 02 Diuntungkan Bansos, 4 Menteri Pasang Badan di Sidang Pilpres MK, El Nino Disalahkan

"Pada saat-saat kritis saya baca di massa media kepala Bulog Budi Waseso diganti, Ada faktor apa ini yang melatarbelakangi?," sambungnya. 

Sebagaimana diketahui, dalil permohonan dalam sidang sengketa pilpres ini salah satunya berkaitan dengan bantuan sosial (bansos) yang diungkapkan oleh pihak Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud selaku pemohon. 

"Jadi di situ Kepala Badan Pangan Nasional pak Arif Prasetyo, kemudian ada pergantian Kepala Bulog dan kaitannya dengan Kementerian Sosial, itu apa yang ada di balik itu? Kita ingin mengerti karena ini termasuk bisa disebut juga dengan masalah yang tadi cawe-cawe," pungkasnya. 

Baca juga: Mengapa Bansos Dirapel Jelang Pemilu? Ini Penjelasan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas