7 Jenazah Berhasil Dievakuasi Imbas Kecelakaan Maut di Kontraflow Tol Km 58 Jakarta-Cikampek
Tujuh jenazah akibat kecelakaan maut di jalur kontraflow Tol Km 58 Jakarta-Cikampek berhasil dievakuasi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Tujuh jenazah berhasil dievakuasi pasca terjadinya insiden kecelakaan maut yang terjadi di jalur kontraflow Tol Km 58 Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) pukul 08.00 WIB.
"Menurut pantauan, sudah ada tujuh jenazah yang sudah berhasil dievakuasi oleh tim kepolisian," kata jurnalis Kompas TV, Gratia Adur yang melaporkan dari lokasi kejadian.
Kendati demikian, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait total korban jiwa maupun korban luka akibat kecelakaan maut ini.
Di sisi lain, jenazah yang sudah berhasil dievakuasi juga belum diketahui akan dibawa ke rumah sakit mana.
Sementara, hingga pukul 09.42 WIB, berdasarkan pantauan di YouTube Kompas TV, para petugas seperti dari kepolisian, pemadam kebakaran, hingga Jasa Marga masih melakukan upaya evakuasi dua minibus yang terbakar ludes akibat kecelakaan maut yang terjadi.
Kemudian, jalur kontraflow yang diberlakukan di Tol Km 58 Jakarta-Cikampek langsung dihentikan pasca insiden tersebut.
Seperti diketahui, insiden kecelakaan terjadi dengan melibatkan tiga kendaraan yaitu bus dan dua minibus.
Adapun menurut pernyataan dari salah satu anggota Dirlantas Polda Jabar di lokasi kejadian, kecelakaan diduga berawal ketika salah satu mini bus yang melaju dari arah Jakarta menuju ke Cikampek berada di jalur kontraflow.
Baca juga: Kecelakaan di Jalur Kontraflow Tol Jakarta-Cikampek: Diduga 8 Orang Tewas, 2 Minibus Ludes Terbakar
Lalu, pengemudi mini bus tersebut diduga dalam keadaan mengantuk sehingga kecelakaan tidak bisa dihindarkan dan menabrak bus yang melaju dari arah berlawanan.
"Kronologis kejadian utama karena salah satu sopir mini bus yang datang dari arah Jakarta ke arah Jawa berada di jalur kontraflow."
"Sopir ini diduga mengantuk saat mengemudikan kendaraannya," kata jurnalis Kompas TV, Gratia Anur usai mewawancarai Dirlantas Polda Jawa Barat.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.