Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Skema Tanpa Muat Penumpang di Pelabuhan Bakauheni Lancar, Kapolda Banten: Efisiensi Waktu 40 Menit  

Efisiensi waktu itu berasal dari tidak adanya waktu untuk melakukan pemuatan barang di Bakauheni

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Skema Tanpa Muat Penumpang di Pelabuhan Bakauheni Lancar, Kapolda Banten: Efisiensi Waktu 40 Menit  
Tribunnews/Alfarizy
Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim menyampaikan keterangan pers di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada siang H-3 Lebaran, telah diputuskan jika kapal penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak  akan menggunakan sistem baru.

Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim  mengatakan, langkah tersebut bisa mengefisienkan waktu sampai 40 menit.




"Estimasi waktu setelah saya tadi hitung, itu terdapat efisiensi kurang lebih 40 menit dari yang sebelumnya," kata Abdul Karim,

"Dengan adanya efisiensi waktu 40 menit, sehingga eskalasi ritme kapal ini akan ketemu dia," sambungnya saat ditemui di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024).

Baca juga: Maksimalkan Pelabuhan Panjang, Menhub: Pangkas Waktu 1 Jam dari Bakauheni ke Bandar Lampung

Efisiensi waktu itu berasal dari tidak adanya waktu untuk melakukan pemuatan barang di Bakauheni dan tidak ada penurunan penumpang ketika kapal kembali ke Merak.

Tentu skema tersebut bisa membantu penumpang masuk ke kapal lebih cepat untuk bertolak ke Pulau Sumatra.

BERITA TERKAIT

"Keuntungannya setelah saya evaluasi, kecepatan kapal setelah dia bongkar di sana, dia enggak nunggu lagi. Kapal cepat langsung berangkat ke sini, karena dia tidak menunggu muatan. Yang kedua, begitu sampai Merak, kapal tersebut tidak perlu bongkar lagi, begitu sampai, kosong, langsung isi," ungkap Abdul Karim.

"Nah ini kan ritme waktunya kan cukup efektif dan efisien. Tapi kalau misalnya kami tidak lakukan itu, yang pertama kapal kesana loading dulu dari Bakauheni."

"Kemudian sampai sini (Merak) harus bongkar dulu, baru kemudian penumpang yang ada di Merak akan naik. Nah ini kan kalau dilakukan itu, coba bagaimana terjadi nanti," imbuhnya.

Kemenhub Akan Maksimalkan Pelabuhan Panjang

Kementrian Perhubungan (Kemenhub) akan memaksimalkan fungsi dari Pelabuhan Panjang, Bandarlampung, Lampung.

Pelabuhan yang identik dengan angkutan peti kemas itu akan terus menjadi tempat singgah kapal-kapal yang mengangkut pemudik dari Pelabuhan Ciwandan.

"Kami sedang memaksimalkan fungsi dari Pelabuhan Panjang, memang (Pelabuhan) Panjang lebih jauh dan ada ekspektasi dari supir yang maunya ke Bakauheni," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024).

"Jadi nanti kami tentukan saja nanti mana yang harus kami lakukan ke Panjang apa yang dari Bakauheni atau yang sebagian dari sini. Saya pikir kami bisa menilai-nilai penumpang yang ingin ke Panjang," imbuhnya.

Jarak Pelabuhan Panjang memang lebih jauh dari Bakauheni. Namun, Panjang lebih dekat ke ibukota provinsi Lampung.

"Karena ke Panjang itu berarti mengiris hampir satu jam perjalanan naik motor atau naik mobil," ujar Budi Karya.

"Nah ini sangat positif, Semula kami ada (rute ke Panjang), tapi belum dimaksimalkan," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas