Kericuhan Warnai Open House Presiden Jokowi di Istana, Tiga Orang Dilarikan ke RS
Kericuhan terjadi lantaran masyarakat berebut sembako. Mereka yang sudah halalbihalal mencoba merangsek masuk ke tenda.
Penulis: Reza Deni
Editor: Willem Jonata
![Kericuhan Warnai Open House Presiden Jokowi di Istana, Tiga Orang Dilarikan ke RS](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/antusias-warga-ikuti-open-house-presiden-jokowi_20240410_204914.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan mengatakan kericuhan terjadi saat open house Presiden Joko Widodo (Jokowi) digelar pada hari pertama lebaran Idul Fitri tidak menimbulkan korban jiwa.
Adapun dari kericuhan itu, ada 3 warga yang dibawa ke rumah sakit.
"Untuk masyarakat yang dilarikan ke RS akan diberikan bantuan pengobatan dan sembako. Ada 3 orang (dibawa ke rumah sakit), dan 1 orang di antaranya itu, pelipisnya terluka," kata Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana kepada wartawan, Kamis (11/4/2024).
Adapun saat open house kemarin, pihak Istana menyiapkan 3.300 paket sembako.
"Diberikan secara selektif kepada masyarakat yang dinilai sangat membutuhkan," kata Yusuf.
Baca juga: Prabowo Hadiri Open House di Rumah Sufmi Dasco, Didampingi Kapolri, Titiek Soeharto Hingga Didiet
Adapun masyarakat yang terpilih itu, dikatakan Yusuf, baru bisa ambil sembako setelah halal bihalal dengan Jokowi.
"Warga yang dipandang membutuhkan akan langsung diberikan sembako. Jadi tidak semua masyarakat diberikan karena banyak juga masyarakat mampu yang ikut open house," ujarnya
Yusuf menambahkan kericuhan terjadi lantaran masyarakat berebut sembako. Mereka yang sudah halalbihalal mencoba merangsek masuk ke tenda dan keributan pun tak terhindarkan.
"Masyarakat yang sangat banyak tersebut berebut sembako dan makanan di tenda sembako padahal belum halal bi halal," tandasnya.
Diketahui, Istana Kepresidenan meminta maaf usai terjadi kekisruhan warga saat antre open house Lebaran 2024 Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.
mengatakan hal itu akan menjadi evaluasi ke depan.
Istana pun bakal mengevaluasi kejadian tersebut.
"Tentu saja hal tersebut akan menjadi evaluasi bagi kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Rabu (10/4/2024).
Yusuf mengatakan pihaknya memahami antusiasme masyarakat untuk menghadiri open house Jokowi.
"Kami Sangat menghormati dan sangat menghargai serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang datang ke Istana," kata Yusuf.
Yusuf menjelaskan, memang ada keterbatasan waktu saat Presiden Jokowi menggelar open house.
"Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodir semua kehadiran masyarakat," tandas Yusuf.
Sebelumnya, Momen Open House Idulfitri Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024) diwarnai kekisruhan.
Kekisruhan terjadi lantaran membeludaknya warga yang hadir di sekitar Istana.
Kekisruhan pertama terjadi karena antrean yang mengular panjang menuju area dalam Istana.
Warga yang hadir mengantre dari perempatan Harmoni hingga pintu masuk Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg).
Beberapa warga mengeluh karena sudah datang bahkan sejak subuh.
Memasuki kawasan bagian dalam, kekisruhan selanjutnya terjadi sekira pukul 11.30 WIB.
Warga yang hadir di open house terlihat memegang bingkisan atau oleh-oleh dari Presiden Jokowi.
Mereka menerima bingkisan tersebut setelah mendapatkan kartu untuk ditukar bingkisan.
Penukaran berlangsung di tenda semipermanen yang dibangun di samping kantor pintu tamu Istana.
Sempat berlangsung lancar, tiba-tiba beberapa warga yang hadir menyerobot masuk ke tenda, mengambil bingkisan, dan pergi begitu saja.
Kekisruhan tersebut berlangsung sekira 15 menit. Beberapa orang lintas usia berdesakkan, berebut mendapatkan bingkisan. Pegawai Istana yang berjaga tampak tidak bisa mengendalikan situasi tersebut.
Tak lama kemudian, setelah bingkisan di dalam tenda sudah habis, warga yang hadir kemudian berangsur-angsur pergi.
Tersisa beberapa orang yang menanyakan apakah masih bisa mendapatkan bingkisan.
Bahkan, beberapa orang mengeluh kacaunya pengamanan yang diberlakukan.
Mereka juga masih ada yanf menunggu di depan pintu kaca.
Hingga berita ini dibuat, beberapa warga masih ada yang bertahan. Mereka masih menanyakan apakah masih bisa bertemu Preisden Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.