Kericuhan Warnai Open House Presiden Jokowi di Istana, Tiga Orang Dilarikan ke RS
Kericuhan terjadi lantaran masyarakat berebut sembako. Mereka yang sudah halalbihalal mencoba merangsek masuk ke tenda.
Penulis: Reza Deni
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan mengatakan kericuhan terjadi saat open house Presiden Joko Widodo (Jokowi) digelar pada hari pertama lebaran Idul Fitri tidak menimbulkan korban jiwa.
Adapun dari kericuhan itu, ada 3 warga yang dibawa ke rumah sakit.
"Untuk masyarakat yang dilarikan ke RS akan diberikan bantuan pengobatan dan sembako. Ada 3 orang (dibawa ke rumah sakit), dan 1 orang di antaranya itu, pelipisnya terluka," kata Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana kepada wartawan, Kamis (11/4/2024).
Adapun saat open house kemarin, pihak Istana menyiapkan 3.300 paket sembako.
"Diberikan secara selektif kepada masyarakat yang dinilai sangat membutuhkan," kata Yusuf.
Baca juga: Prabowo Hadiri Open House di Rumah Sufmi Dasco, Didampingi Kapolri, Titiek Soeharto Hingga Didiet
Adapun masyarakat yang terpilih itu, dikatakan Yusuf, baru bisa ambil sembako setelah halal bihalal dengan Jokowi.
"Warga yang dipandang membutuhkan akan langsung diberikan sembako. Jadi tidak semua masyarakat diberikan karena banyak juga masyarakat mampu yang ikut open house," ujarnya
Yusuf menambahkan kericuhan terjadi lantaran masyarakat berebut sembako. Mereka yang sudah halalbihalal mencoba merangsek masuk ke tenda dan keributan pun tak terhindarkan.
"Masyarakat yang sangat banyak tersebut berebut sembako dan makanan di tenda sembako padahal belum halal bi halal," tandasnya.
Diketahui, Istana Kepresidenan meminta maaf usai terjadi kekisruhan warga saat antre open house Lebaran 2024 Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.
mengatakan hal itu akan menjadi evaluasi ke depan.
Istana pun bakal mengevaluasi kejadian tersebut.
"Tentu saja hal tersebut akan menjadi evaluasi bagi kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Rabu (10/4/2024).