Namun PDIP menyatakan tak akan mengusung Bobby untuk Pilkada Sumut.

Seperti yang diketahui hubungan PDIP dan keluarga Jokowi memanas, usai anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang kala itu kader PDIP maju menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Padahal PDIP telah lebib dulu mengumumkan mendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya menutup pintu untuk mengusung Bobby dalam Pilkada Sumut.

Hasto menyebut, Bobby sudah tidak memiliki garis politik yang sama dengan PDIP.

Menurut Hasto, penolakan terhadap menantu Presiden Jokowi itu adalah usulan dari bawah.

Hasto mengkritik rencana Bobby yang akan maju dalam Pilgub Sumut 2024 melalui Partai Golkar.

Menurut Hasto hal itu sebagai bentuk dari penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power yang dilakukan Presiden Jokowi.

PDIP juga langsung bersiap memilih kader terbaiknya untuk menjadi pesaing Bobby di Pilgub Sumut 2024.

Tiga nama berpeluang maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) Sumut 2024 dari PDIP.

Ketiga nama itu diantaranya Edy Rahmayadi (Gubernur Sumut periode 2018-2023), Rahmansyah Sibarani dan Nikson Nababan.

Sebagaimana diketahui usai pemilu akan dilakukan Pilkada serentak tahun 2024 di 545 daerah dengan rincian 37 provinsi (Gubernur), 415 kabupaten (Bupati), dan 93 kota (Wali Kota).

Merujuk pada PKPU Nomor 2 Tahun 2024, tahapan Pilkada 2024, Pendaftaran pasangan calon:l peserta Pilkada 27-29 Agustus 2024.

Pelaksanaan pemungutan suara: 27 November 2024.

Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara: 27 November-16 Desember 2024.(*)