6 Fakta Kasus Fortuner Berpelat Dinas TNI Bodong: Sempat Kabur ke Rumah Kakaknya, Kini Ditangkap
Publik dihebohkan dengan aksi arogan pengemudi mobil Toyota Fortuner berpelat Mabes TNI 84337-00.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini publik dihebohkan dengan aksi arogan pengemudi mobil Toyota Fortuner berpelat Mabes TNI 84337-00.
Pengemudi yang diketahui berinisial PWGA ini cekcok setelah bersenggolan dengan pengendara lain di Tol Jakarta-Cikampek KM 57.
Saat cekcok, PWGA mengaku memiliki kakak seorang jenderal yang bertugas di Mabes TNI bernama Tony Abraham.
Setelah kejadian itu viral dan kemudian diusut, ditemui sebuah fakta bahwa plat yang dipakai pengemudi Fortuner arogan itu palsu.
Berdasarkan keterangan Mabes TNI, plat yang digunakan pengemudi arogan itu milik Marsda TNI Purn Asep Adang Supriyadi.
Selengkapnya, berikut fakta-fakta kasus pengemudi mobil Fortuner arogan yang dirangkum Tribunnews.com:
1. Awal Mula Kasus
Mulanya, aksi ini viral setelah diunggah di sosial media X oleh akun @tantekostt, pada Rabu 10 April 2024.
Dalam keterangannya, akun tersebut menyebutkan bahwa pada kilometer 57 Tol Jakarta-Cikampek pengendara berpelat Mabes TNI jalan di bahu jalan.
Kemudian pengendara Fortuner itu langsung memotong jalan ke kanan hingga akhirnya menabrak mobil perekam video.
Dalam unggahan tersebut dituliskan bahwa pengendara Fortuner melaju di bahu jalan karena mengikuti bus yang ada di depannya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat Dinas Palsu TNI dan Tabrak Mobil Wartawan Ditangkap
Dalam video itu tampak pengendara Fortuner marah-marah sambil membuka jendela mobilnya. Ia mengaku sebagai anggota TNI.
Kemudian ia juga mengaku memiliki kakak seorang jendeal yang bertugas di Mabes TNI.
"Bapak dinesnya di mana?" tanya seseorang di dalam mobil.
"Mabes TNI, kakak saya jenderal, Tony Abraham," kata pengendara Fortuner itu.
Pengendara Fortuner yang sebelumnya mengaku sebagai anggota TNI itu kini beralih jadi adik seorang jenderal.
"Lohh tadi katanya anggota, ditanya kartu anggota katanya ada terus mendadak kakaknya yang jenderal?" tanya seseorang.
Menurut keterangan akun itu, pengendara Fortuner tersebut kemudian menghilang setelah sebelumnya mengaku akan bertanggung jawab.
"Disimak dengan baik omongan vidio ini ya, dia tadi bilang jendral terus berubah jadi pengacara? Jadi pengacara apa jendral? Ada pernyataan dia mau bertanggung jawab dan gue pun sebaliknya tapi dia malah babablas potong kanan dengan gayanya dia dan menghilang tanpa jejak," tulisnya lagi.
2. Marsda TNI Purn Asep Adang Akui Tak Kenal
Marsda TNI Purn Asep Adang Supriyadi selaku pemilik plat mobil Fortuner itu mengaku tak kenal dengan pengemudi arogan itu
Ia memastikan tidak memiliki hubungan dengan warga tersebut.
"Kami tidak memiliki hubungan dan kami tidak kenal dengan warga sipil yang melakukan pelanggaran lalu lintas di Km 57 Tol Cikampek dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner plat Dinas 84337-00 dan menjadi viral," kata Asep dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (14/4/2024).
Ia menjelaskan, pelat mobil itu merupakan nomor dinas kendaraan operasionalnya saat menajdi Guru Besar sejak pensiun di tahun 2020 di Universitas Pertahanan Republik Indonesia.
Selain itu, kata dia, kendaraan yang ia gunakan dengan pelat nomor dinas tersebut adalah Pajero Sport bukan Fortuner.
"Bukan Toyota Fortuner sebagaimana yang telah viral di video pemberitaan," katanya.
Terkait adanya plat nomor yang sama dengan miliknya tersebut, ia mengaku sama sekali tidak tahu.
Karena, lanjut dia, secara pribadi dirinya tidak pernah memberikan, meminjamkan ataupun mendelegasikan penggunaan nomor plat dinas tersebut kepada orang lain.
3. Mabes TNI Pastikan Plat yang Digunakan Bodong
Mabes TNI memastikan pelat dinas yang terpasang di mobil Toyota Fortuner itu palsu.
"Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI ternyata pelat dinas palsu, kata Nugraha dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).
Dia juga memastikan soal pengemudi mobil Fortuner yang mengaku memiliki kakak seorang Jenderal TNI merupakan tidak benar.
"Tidak benar (pernyataan pengemudi itu)," ucap dia.
4. Motif Pelaku
Dalam unggahan di akun Instagram Puspom TNI, dijelaskan terkait motif pelaku menggunakan pelat TNI palsu.
Diketahui, tindakan itu dilakukan guna menghindari peraturan ganjil genap di DKI Jakarta.
"Adapun motif yang bersangkutan memalsukan plat dinas TNI Noreg 84337-00 tersebut semata-mata untuk menghindari peraturan lalu lintas ganjil genap di wilayah DKI Jakarta," demikian unggahan di akun Puspom TNI, Rabu.
5. Kini Ditangkap
Kini, pria pengemudi Fortuner itu akhirnya berhasil ditangkap.
Ia ditangkap di rumahnya yang terletak di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/4/2024) kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terlebih dahulu.
"Benar (pengemudi) sudah diamankan dan sedang dilakukan pendalaman," kata Ade saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).
Diketahui, penangkapan tersebut berdasarkan laporan yang dilayangkan Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi ke Polda Metro pada Minggu (14/4/2024).
Selanjutnya pada Selasa (16/4/2024) sopir mobil Toyota Fortuner arogan itu juga dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Marcellina Irianti Deca, pemilik mobil yang ditabrak.
Marcellina menyertakan pasal 170 KUHP yang berbunyi barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang diancam pidana maksimal 5 tahun penjara.
6. Kabur ke Rumah Kakaknya hingga Sembunyikan Mobil
Usai kejadian di Tol Jakarta-Cikampek KM 57, pengemudi Fortuner mengaku sempat kabur ke rumah kakaknya.
Ia juga berupaya untuk menyembunyikan mobilnya, sebelum ditangkap.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menuturkan, mobil Fortuner itu disembunyikan di rumah kakaknya di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
"Jadi sejak kejadian itu, dia ke rumah kakaknya bersama istrinya," ujar Titus, saat dihubungi, Rabu (17/4/2024).
Menurut Titus, pelat dinas TNI yang dipakai pria tersebut bahkan dibuang.
"Mobil ada di rumah tersebut, ditutup terpal penutup mobil. Pelatnya dibuang," katanya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdi Ryanda S/Galuh Widya W/Gita Irawan)