Kerugian Israel usai Diserang Iran, Pakar Perang Bantah Klaim IDF: Reaktor Nuklir Dibombardir
Pakar Perang Israel, Atau Fialkov membantah klaim Israel soal kerugian di negara Zionis tersebut usai diserang Iran.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Atau Fialkov, seorang peneliti yang berspesialisasi dalam perang dan terorisme Israel, mengkritisi soal dampak serangan Iran ke Israel.
Di mana dirinya menyebut soal kerugian yang dialami Israel usai dibombardir Iran.
Pernyataannya Fialkov pada Rabu (17/4/2024) tersebut sekaligus juga membantah klaim tentara Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bahwa serangan Iran itu tidak menyebabkan kerusakan di Israel.
Mengutip peta yang diterbitkan oleh situs Iran, Fialkov mengatakan bahwa pasukan Iran menyerang tiga pangkalan utama Israel, pangkalan Hermon, pangkalan Nevatim, dan pangkalan Ramon, mengutip Palestine Chronicle.
Tentara Israel mengklaim hanya pangkalan Nevatim yang mengalami kerusakan ringan, begitu pula jalan di sekitar pangkalan Hermon, sedangkan pangkalan Ramon tidak terkena dampak sama sekali.
Namun Fialkov menjelaskan bahwa, dari analisis video, setidaknya empat rudal menghantam pangkalan Ramon.
Lagi-lagi hal itu bertentangan dengan klaim tentara Israel.
Selain itu, menurut Fialkov, sebuah UAV mampu menembus dan menghantam wilayah Hermon.
Keterangan itu pun bertentangan dengan klaim tentara Israel bahwa tidak ada drone yang memasuki wilayah Israel.
Analisis satelit terhadap pangkalan Ramon, menurut laporan tersebut, menunjukkan hingga lima serangan di pangkalan Hermon.
Dan serangan itu sasarannya ke beberapa gudang, fasilitas pemeliharaan dan berbagai area di sekitar pangkalan tersebut.
Baca juga: Ini Cara Iran Hadapi Serangan Israel yang Disebut Segera Tiba, Jet Tempur Sudah Siap 100 Persen
Mengenai reaktor atom di Dimona, Israel, Fialkov menjelaskan bahwa citra satelit menunjukkan satu serangan mengenai salah satu struktur di reaktor nuklir dan hingga dua serangan di sekitar pangkalan.
Di sisi lain Fialkov masih memperkirakan tingkat intersepsi yang tinggi, yaitu sekitar 84 persen.
Namun tidak sebanding dengan angka yang diberikan oleh tentara Israel, yang memberikan kesan bahwa semua ancaman Iran telah dicegat.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)