Silfester TKN Bocorkan Isi Pertemuannya dengan Jokowi Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Takkan Intervensi
Jokowi berpesan bahwa dirinya menghormati penentuan kabinet sebagai hak prerogatif Prabowo Subianto dan tak akan intervensi.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina membocorkan isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada dua pekan lalu.
Saat itu, Jokowi yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat menyinggung soal kabinet Prabowo-Gibran.
Ia mengatakan pertemuannya dengan Presiden Jokowi berlangsung di Istana Negara.
Saat itu, Jokowi berpesan bahwa dirinya menghormati penentuan kabinet sebagai hak prerogatif Prabowo Subianto.
Baca juga: Koalisi Indonesia Maju Sudah Mulai Bahas Formasi Kabinet Prabowo-Gibran, Jokowi Ikut Andil?
"Kebetulan dua minggu lalu saya ketemu Bapak Presiden Pak Jokowi. Pak Jokowi pun mengatakan bahwa beliau menghormati hak prerogatif presiden terpilih Pak Prabowo," ucap Silfester saat dikonfirmasi, Sabtu (20/4/2024).
Ketua Relawan Solmet atau relawan Jokowi itu juga menyatakan Jokowi tidak akan mengintervensi apapun penentuan kabinet Prabowo-Gibran.
Sebaliknya, Jokowi masih menunggu hasil putusan MK hingga pelantikan terlebih dahulu.
"Jadi Pak Jokowi pun tidak mengintervensi mengenai calon menteri kabinet Prabowo. Bahkan bapak bilang bahwa kita menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi dulu terus pelantikan presiden juga masih lama 20 Oktober," ucapnya.
"Jadi Presiden Jokowi mengatakan bahwa beliau sangat menghormati apapun keputusan dari presiden terpilih Pak Prabowo," sambungnya.
Dari internal TKN, kata Silfester, sejatinya sepakat dengan Jokowi.
Baca juga: Maruarar Sirait Bicara Kemungkinan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran: Saya Setia ke Jokowi dan Prabowo
Mereka kini masih menunggu hasil putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) hasil Pilpres 2024 yang akan diumumkan MK.
"Kita masih menunggu proses di Mahkamah Konstitusi besok hari Senin tanggal 22 April 2024, setelah itu mungkin perbincangan itu sampai menuju pelantikan tanggal 20 Oktober 2024," pungkasnya.