Program Konsolidasi, Tanah Warga di Desa Gasol Cianjur Naik Jadi Rp 500 Ribu Per M2 Pasca Bencana
Pasca konsolidasi tanah, harga tanah warga di Desa Gasol ini meningkat menjadi Rp 400-500 ribu per meter persegi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Lebih dari 2.000 warga di Kabupaten Cianjur menjadi lebih baik hidupnya melalui program reforma agraria dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Padahal sebelumnya mereka mengalami konflik dan bencana.
"Ini sebuah bukti nyata bahwa penataan aset tanah dan penataan akses ekonomi (dalam reforma agraria) ini sangat dibutuhkan pasca bencana, dan pasca konflik," ujar Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada media di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/4/2024).
Di Kecamatan Cugenang, Desa Gasol yang hancur akibat diguncang gempa tahun 2022, dibangun dan ditata ulang melalui program konsolidasi tanah.
Baca juga: Warga Lampung Keluhkan Konflik Pertanahan, Mahfud Janji Bentuk Lembaga Peradilan Khusus Agraria
"Tadi sore (kemarin) saya melakukan penyerahan sertifikat pada warga yang menjadi program konsolidasi tanah pasca bencana," jelas Menteri AHY.
"Kita tahu Cianjur ini diterpa bencana yang dahsyat, gempa bumi, hancur, akhirnya kita bangun kembali rumah-rumah warga, sekaligus tanah warga tersebut dikonsolidasikan secara komunal sehingga bisa dibangun akses-akses jalan termasuk drainase, sehingga kehidupan masyarakat bisa meningkat," kata AHY menjelaskan.
Pasca konsolidasi tanah, harga tanah warga di Desa Gasol ini meningkat menjadi Rp 400-500 ribu per meter persegi.
Sedangkan, ribuan warga di Cipendawa, Kecamatan Pacet menerima lahan hasil redistribusi tanah.
Sebelumnya mereka menjadi korban konflik tanah dengan perusahaan.
"Tahun 2016, di sini pernah terjadi konflik, dan kemudian setelah dilakukan mediasi dan diselesaikan, maka dilakukan redistribusi tanah terhadap kurang lebih 1.500 warga. Setelah itu kita berharap tanah ini bisa segera produktif. Kami senang bisa bermitra dengan sejumlah BUMN, dalam hal ini PLN, yang berusaha memberi bantuan dalam bentuk CSR bagi masyarakat," kata Menteri AHY menguraikan.
Baca juga: Dilantik Jabat Menteri Agraria, AHY Janji Selesaikan 120 Juta PTSL
Menteri AHY secara simbolis, menanam asparagus yang akan menjadi tambahan penghasilan penduduk Cipendawa selanjutnya.
Reforma agraria merupakan salah satu program strategis Kementerian ATR/ BPN untuk menyelesaikan konflik-konflik pertanahan, sekaligus menata aset dan membuka akses tanah, sehingga masyarakat bisa menjadi lebih sejahtera.
Di Cianjur, Menteri AHY dan rombongan akan bermalam di tenda, sebelum besok pagi melanjutkan kegiatan peninjauan lapangan dan penyerahan sertifikat tanah di Kabupaten Bogor.