Jenderal TNI HOR Purn H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Inilah profil Jenderal TNI (HOR) (Purn) H. Prabowo Subianto. Ia ditetapkan oleh KPU sebagai presiden terpilih periode 2024-2029, Rabu (24/4/2024).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Jenderal TNI (HOR) (Purn) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
Hal tersebut diumumkan oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, dalam sidang pleno yang digelar di Gedung KPU, Jakarta, pada Rabu (24/4/2024).
"Berdasarkan hal tersebut di atas, Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam pemilihan umum tahun 2024," kata Hasyim.
Lantas seperti apa sosok presiden terpilih yang akan dilantik pada Oktober 2024 mendatang ini? Berikut profil dari Prabowo Subianto.
Profil Prabowo
Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1951.
Saat ini, pria berusia 72 tahun ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Selain menjabat sebagai Menhan, Prabowo juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
Ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra sejak 20 September 2014.
Latar Belakang
Prabowo Subianto adalah anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.
Baca juga: Prabowo Terkesan Anies-Cak Imin Mau Hadiri Penetapan Dirinya sebagai Presiden Terpilih di KPU
Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua kakaknya adalah perempuan yang bernama Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati.
Prabowo juga memiliki satu adik laki-laki, bernama Hashim Djojohadikusumo.
Ayah Prabowo merupakan seorang pakar ekonomi dan juga politisi Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir pada April 1952.
Sedangkan ibunya merupakan seorang wanita Kristen Protestan berdarah Minahasa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.